RN - Pagi ini (Minggu 19 November 2023) seluruh ASN di Pemprov DKI Jakarta disuruh kerja bakti. Alasannya, adalah untuk menyambut banjir.
Para ASN diminta masuk ke kampung-kampung untuk membersihkan got dan kali. Berdasarkan intruksi dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH kalau aksi kerja bakti untuk mengantisipasi banjir di ibu kota.
Para ASN juga diminta bawa alat-alat sendiri saat kerja bakti. Bagi yang tidak datang kabarnya akan diberikan sanksi. "Minggu kan acara keluarga, kita disuruh kerja bakti," keluh ASN di Pemkot Jakarta Selatan (Jaksel) yang namanya enggan disebutkan, Sabtu (18/11) malam.
BERITA TERKAIT :Bukan hanya ASN di Jaksel yang mengeluh. Di Jakut, Jakpus, Jakbar dan Jaktim juga mengeluh. "Kami bukan tidak mau tapi aneh saja masa antisipasi banjir kerja bakti. Banjir itu ya keruk kali dong, kehadiran ASN malah membebani RT dan RW serta warga karena pasti mereka menyiapkan kosusmsi," gerutu ASN di Jakut.
Pengamat politik Tamil Selvan menilai, aksi kerja bakti yang digeber HBH bisa jadi sarana untuk tes ombak jelang Pilkada DKI. Apalagi kata dia, nama HBH adalah salah satu calon yang bakal maju dalam kontestan pemilihan gubernur (pilgub).
Berdasarkan jadual, pilkada serentak 2024 akan digelar pada bulan November. "Bayangkan dengan menggerakan seluruh ASN DKI masuk ke RT-RT di Jakarta. Pastinya bisa mengerek elektabilitas HBH dong," ungkap Tamil.
Bicara banjir menurut Tamil, harusnya HBH punya terobosan brilian. "APBD DKI puluhan triliun harusnya dimanfaatkan buat antisipasi banjir. Kerja bakti bisa saja pencitraan Pj," sindirnya.
Dia melanjutkan, gagalnya fungsi keberadaan Sodetan Ciliwung adalah bukti HBH gak mampu. "Saat diresmikan HBH dipuji setinggi langit tapi pas hujan banjir di mana-mana. Artinya, pujian itu jadi bumerang buat HBH dan kini dia mau hapus dosa lewat kerja bakti?," lanjut Tamil.
Seorang warga di Jaksel mengaku, dirinya sudah mempersiapkan kosumsi peserta kerja bakti. "Jadi repot, gak mungkinkan kita gak siapkan kosumsi dan anggarannya bikin warga patungan," keluh emak-emak yang terpaksa masak.
Klaim kalau Sodetan Ciliwung bakal mengurangi 62 persen banjir Jakarta ternyata hanya isapan jempol. Seperti diberitakan, hujan deras pada Sabtu (4/11) telah merendam ribuan rumah warga ibu kota di 54 RT.
"Penanganan banjir itu bukan kerja bakti, keruk dan lebarkan kali. Bikin resapan agar air bisa tertahan hingga kerjasama dengan peyangga khususnya Bogor dan Tangerang. Jangan pas banjir alasannya SOP sodetan Ciliwung, inikan gak jelas namanya," tambah Tamil.
HBH sebelumnya mengatakan akan mengerahkan aparatur ASN melakukan kerja bakti untuk mengantisipasi banjir seiring datangnya musim hujan.
Selain itu, HBH juga akan meminta seluruh peralatan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi DKI Jakarta dikerahkan, seperti personel maupun alat berat, agar proses pengerukan sungai bisa dijalankan secara optimal.
Dengan begitu, menurut Heru, DKI Jakarta juga semakin siap menghadapi potensi banjir genangan maupun kiriman dari luar wilayah ketika musim hujan tiba.
"Semua alat berat akan kita turunkan untuk mengatasi potensi banjir. Ada 240 unit alat berat, semuanya turun mengeruk kali, supaya bisa mengantisipasi banjir," klaim HBH.
Heru berharap dengan kegiatan pengerukan lumpur yang sudah dilakukan, terutama di Kali Ciliwung ini, bisa mengurangi dampak genangan.
Saat ini, Dinas SDA memiliki 549 unit pompa stasioner di 195 lokasi, pintu air sebanyak 799 unit di 547 lokasi, pompa mobile sebanyak 566 unit, dan alat berat sebanyak 240 unit.