RN - Gempuran lembaga survei yang selalu menaruh pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) patut diwaspadai. Karena ada indikasi bakal dicurangi.
Kecurigaan itu bisa saja benar, karena setiap acara AMIN selalu tumpah diberbagai daerah. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera bicara elektabilitas AMIN yang tak sebanding dengan antusiasme publik dalam sejumlah acara yang digelar AMIN. Mardani lantas mengingatkan soal 'Amien Rais Syndrome' terkait dengan hal tersebut.
Hal itu disampaikan Mardani usai mengisi salah satu diskusi di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selasa (31/10). Mardani mengatakan 'Amien Rais Syndrome' pernah dikatakan oleh Direktur Political Marketing Consulting (PolMark) Eep Saefulloh Fatah kepada Anies.
BERITA TERKAIT :"Saya agak terkesan dengan Mas Eep Syaifullah Fatah ketika bilang hati-hati, ada 'Amien Rais Syndrome' kepada Mas Anies, ketika Reformasi Pak Amien melambung sekali," ujar Mardani.
Mardani mengatakan istilah 'Amien Rais Syndrome' itu merujuk terhadap fenomena elektabilitas Amien Rais di Pilpres 2004. Saat itu, nama Amien Rais banyak dikenal publik, tetapi perolehan suaranya di Pilpres 2004 hanya 14,66%.
"Jadi kalau saya hasil survei ini masukan buat kita, kita tidak boleh puas dengan apa yang terjadi di lapangan. Karena itu spotlite memang ramai, tapi hasil itu lebih menyeluruh, lebih sesuai dengan kaidah ilmiah yang sampling-nya itu rata, walaupun saya tetap yakin menjelang penetapan dan nanti saat kampanye, Mas Anies akan naik dan menang Insyaallah," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan pihaknya akan mengantisipasi hal tersebut. Daniel juga mengimbau untuk tidak lengah melihat sambutan meriah dari rakyat.
"Iya segala hal akan kita antisipasi dengan baik dan detail, jangan lengah dan over pede dengan sambutan rakyat yang begitu meriah," kata Daniel kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Dia pun menyebut PKB akan terus melakukan konsolidasi. Daniel mengatakan pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin akan menjadi kekuatan bagi rakyat yang menginginkan adanya perubahan.
"Kita akan terus konsolidasi kekuatan kader dan relawan hingga ke TPS, pasangan AMIN akan menjadi kekuatan bersama silent majority dan grassroot yang ingin perubahan hidup lebih baik untuk memastikan pilpres dan Pemilu ini berjalan jujur, adil, dan tanpa kecurangan sehingga benar-benar mewujudkan kekuatan kedaulatan rakyat," tuturnya.