RN - Karaoke Blackhole KTV di Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur lagi menjadi pusat perhatian. Komisi A DPRD Surabaya meminta Satpol PP menutup sementara tempat karaoke Blackhole KTV.
DPRD menilai, tewasnya Dini Sera Afrianti (29) oleh anak anggota DPR dari Fraksi PKB, Gregorius Ronald Tannur lantaran tidak adanya standar operasi atau SOP.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni mengatakan harus ada evaluasi di Karaoke Blackhole Surabaya soal prosedur pengamanan orang yang terpengaruh alkohol.
BERITA TERKAIT :"Saya sejak awal mendorong ke Saptol PP Surabaya untuk melakukan pembekuan izin sementara ke karaoke Blackhole KTV," kata Arif Fathoni, Minggu (8/10/2023).
Politikus yang akrab disapa Toni ini menyebut Blackhole Karaoke seharusnya mempunyai standar operasional untuk mengatasi pengunjung yang tidak terkontrol karena minuman beralkohol.
"Peristiwa penganiayaan diawali dari room, mestinya manajemen yang menjual minuman alkohol itu punya SOP ketat. Artinya saat terjadi keributan atau cekcok dalam room, apa yang akan dilakukan security atau petugas karaoke. Kalau mereka punya SOP bagus, kejadiannya tidak akan sampai separah ini," tegasnya.
Ketua Golkar Surabaya ini meminta Satpol PP mengambil langkah tegas untuk mengevaluasi Blackhole KTV supaya tidak terjadi kasus serupa di masa yang akan datang.
Seperti diketahui, Ronald yang merupakan anak Anggota DPR RI Fraksi PKB Edward Tannur menganiaya Dini setelah karaoke dan minum minuman keras di Blackhole KTV pada Selasa (3/10). Penganiayaan hingga melindas tubuh janda asal Sukabumi, Jawa Barat itu dengan Innova-nya dilakukan pada Rabu (4/10) dini hari.
Manajemen Balckhole KTV sebelumnya membantah kalau aksi penganiayaan terjadi di luar dan bukan di dalam ruangan karaoke. Balckhole KTV juga mengklaim kalau pihaknya memiliki izin lengkap.