Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Roberto Mancini Terancam Tuntutan Hukum

ERY | Kamis, 31 Agustus 2023
Roberto Mancini Terancam Tuntutan Hukum
Roberto Mancini - Net
-

RN – Roberto Mancini terancam mendapat tuntutan hukum dari FIGC, setelah mundur sebagai pelatih Timnas Italia. Mancini dinilai telah melanggar kesepakatan kontrak.

Mancini memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Italia. Padahal, Mancini masih terikat kontrak sampai 2026. Ia juga ditargetkan meloloskan Gli Azzurri ke Euro 2024 dan Piala Dunia 2026.

Mantan pelatih Inter Milan ini kemudian memutuskan untuk menjadi pelatih Arab Saudi. Kecaman hadir dari publik Italia terkait keputusan ini dengan Mancini dianggap duitan. Dia diikat kontrak selama empat tahun oleh Green Falcons dan bayaran mencapai 30 juta Euro per tahun.

BERITA TERKAIT :
Yang Perlu Diwaspadai Jika Putri Anda Main Futsal, Bukannya Jago Di Lapangan Malah Jadi Korban Cabul
Mikel Arteta Semprot Pemain Arsenal

Selain kecaman dari publik Italia, Mancini kini juga terancam mendapat tuntutan hukum dari Federasi Sepakbola Italia (FIGC).

Seperti dikutip dari Calciomercato, Mancini dilaporkan melanggar kesepakatan kontrak dengan FIGC karena mundur sebelum target yang dibebankan kepadanya terpenuhi.

Ini terjadi karena Italia belum lolos ke Piala Eropa 2024 dan Piala Dunia 2026. La Nazionale sebelumnya juga gagal lolos ke Piala Dunia 2022.

Mancini disebut harus bersiap membayar ganti rugi jika FIGC mengajukan tuntutan terkait hal ini. FIGC saat ini memang masih belum mengajukan tuntutan secara resmi untuk Mancini. Namun tak menutup kemungkinan langkah tersebut bakal mereka ambil.

Dalam kontrak antara FIGC dan Mancini dikabarkan terdapat kesepakatan yang menyebut, bahwa pihak yang memutuskan kontrak secara sepihak harus membayar ganti rugi.

Jika FIGC yang mengakhiri kontrak Mancini lebih awal, mereka diharuskan membayar gajinya sebesar 4,5 Euro juta per tahun, selama setahun ditambah kompensasi atas kerugian yang lahir.