Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Cak Nun Dirawat, Anda Harus Kenali Gejala Pendarahan Otak

RN/NS | Jumat, 07 Juli 2023
Cak Nun Dirawat, Anda Harus Kenali Gejala Pendarahan Otak
Emha Ainun Najib alias Cak Nun.
-

RN - Emha Ainun Najib alias Cak Nun lagi sakit. Budayawan terkenal asal Yogyakarta itu tak sadarkan diri karena kena pendarahan otak.

Cak Nun kini dirawat di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta. Kabar sakitnya Cak Nun sebelumnya beredar di media sosial. Cak Nun disebut mengalami pendarahan otak. Kabar itu beredar di grup WhatsApp (WA) Jamaah Maiyah.

Kondisi Cak Nun yang terbaring sakit dan dirawat di RSUP Dr Sardjito juga dibenarkan oleh Anggota Fraksi PKB DPR Luqman Hakim.

BERITA TERKAIT :
Berobat Di Singapura & Malaysia Lebih Murah, Dokternya Ramah-Ramah 
Marak Sesama Nakes Membully, Dari Ejekan Hingga

"Mari berdoa, semoga Allah Ta’ala memberi kesembuhan, kesehatan dan keadaan terbaik untuk Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) yg dirawat di ICU RS Dr Sardjito,” kata Luqman Hakim dikutip di media sosialnya, Kamis (6/7/2023).

“Jalan pencerahan Cak Nun, telah diikuti jutaan manusia. Langit gelap ia robek-robek hingga cahaya Cinta terpancar ke bumi. Alfatihah," tulis Lukman.

Inilah gejala pendarahan otak:

1.Trauma: Trauma kepala yang disebabkan oleh jatuh, kecelakaan, atau pukulan lain di kepala.

2. Hipertensi: Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang bisa bikin kerusakan di dinding pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah bocor atau pecah.

3. Lemak: Penumpukan timbunan lemak di arteri (aterosklerosis)

4.Gumpalan darah: Gumpalan darah yang terbentuk di otak atau berpindah ke otak dari bagian tubuh lain yang merusak arteri dan akhirnya bocor.

5. Pecahnya aneurisma serebral (titik lemah di dinding pembuluh darah yang membengkak dan pecah)

6. Penumpukan protein amiloid di dalam dinding arteri otak.

7. Kebocoran dari koneksi yang terbentuk secara tidak normal antara arteri dan vena.

8. Gangguan perdarahan atau pengobatan dengan terapi antikoagulan (pengenceran darah)

9. Tumor: Tepatnya tumor otak yang menekan jaringan otak menyebabkan pendarahan.

10. Gaya hidup tak sehat: Mulai dari kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebih, atau penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain.

11. Kondisi khusus: Kondisi yang berkaitan dengan kehamilan atau persalinan, termasuk di dalamnya eklamsia, vaskulopati post partum, atau perdarahan intraventrikular neonatal.

12. Kondisi yang berkaitan dengan pembentukan kolagen yang tidak normal pada dinding pembuluh darah yang bisa menyebabkan dinding menjadi lemah, sehingga menyebabkan pecahnya dinding pembuluh.