Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Dendam Kesumat, Conte Sindir Mantan

ERY | Jumat, 16 Juni 2023
Dendam Kesumat, Conte Sindir Mantan
Antonio Conte - Net
-

RN - Hubungan Antonio Conte dengan Tottenham Hotspur memang tak berakhir manis. Kurang dari tiga bulan setelah pemecatannya, Conte meledek mantan klubnya itu.

Manajer top Italia itu hanya bertahan kurang dari dua setengah tahun di Tottenham sebelum diberhentikan pada Maret silam.

Conte gagal mendongkrak performa Tottenham meski pada sebelumnya sukses membangkitkan Harry Kane cs untuk lolos ke Liga Champions.

BERITA TERKAIT :
Fabio Cannavaro Resmi Latih Klub Liga Italia Ini
Zinedine Zidane Naksir Setan Merah

Di musim ini, Tottenham-nya Conte cuma memenangi 17 pertandingan dan sudah 13 kali kalah dalam total 40 pertandingan. Conte menandai pertandingan terakhirnya di dug out Spurs dalam hasil 3-3 di markas Southampton.

Seusai laga, manajer berusia 53 tahun itu melontarkan seluruh unek-uneknya. Secara garis besar Conte menyebut Tottenham Hotspur tidak cukup ambisius. Omelan yang membuat mantan pembesut Juventus, Chelsea, dan Inter Milan kehilangan pekerjaannya.

Setelah ditinggal Antonio Conte, Tottenham makin kacau. The Lilywhites finis kedelapan, posisi terburuk klub di Premier League dalam 14 musim sekaligus tidak lolos ke kompetisi Eropa mana pun.

Spurs juga harus berganti manajer dua kali sebelum menunjuk Ange Postecoglou sebagai pengganti Conte untuk musim depan.

Conte sendiri belum melatih lagi sejak meninggalkan Tottenham. Conte menyebut, Spurs memang bukan klub yang senang meraih hasil terbaik.

"Pengalaman yang terakhir, seperti semuanya, memiliki beberapa hal yang positif dan juga beberapa kurang positif. Pengalamannya mengagumkan sih. Kami sudah melakukan usaha yang maksimal dan memberikan semua yang kami punya,” ujar Conte, seperti dikutip dari Metro

"Ketika saya datang, tim berada di posisi delapan atau sembilan, tapi kami toh lantas berhasil lolos ke Liga Champions. Kemudian di musim ini, dengan tim berada di posisi keempat, saya memutuskan kami berpisah dengan Tottenham. Memang ada beberapa yang terima-terima saja dengan hasil yang kurang memuaskan," sambung dia.