RN - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sesumbar. Dia jamin proyek-proyek di era Presiden Joko Widodo (Widodo) tidak akan mangkrak.
Menurut Luhut, bersama 7 kementerian di bawah koordinasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, selalu mengevaluasi dan mendorong penyelesaian proyek tersebut.
"Kami ingin memastikan semua proyek di bawah kendali kami selesai di pemerintahan ini, kami rapat setiap 3-4 bulan, semua 7 kementerian untuk evaluasi," tegas Luhut dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR, Jumat (9/6/2023).
BERITA TERKAIT :Selain itu, Luhut menegaskan bila ada proyek yang terpaksa harus dilanjutkan di pemerintahan berikutnya setelah Jokowi lengser, pihaknya akan betul-betul mempersiapkan proyek itu bisa diteruskan.
"Kita betul-betul sisir satu per satu tidak boleh ada proyek yang mangkrak, kalau overlapping year atau dipindahkan ke presiden yang akan datang dari sekarang harus sudah disiapkan," ujar mantan Danjen Kopassus yang bisa disapa Opung Luhut.
Dalam paparannya, Luhut mencantumkan ada 54 janji presiden yang harus diselesaikan. Hanya saja dalam paparan itu dia hanya menyoroti sekitar 7 proyek. Mulai dari Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung, pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN), pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, sampai hilirisasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME).
Ada juga percepatan penggunaan kendaraan listrik, perhutanan sosial, transformasi energi baru terbarukan, dan transformasi digital.
Sementara itu ada 33 proyek strategis nasional yang dituliskan Luhut dalam paparannya. Hanya saja ada 10 yang menjadi highlight dan ditampilkan.
Mulai dari konstruksi tangki penyimpanan LPG, proyek Tangguh LNG Train 3 , Kereta Cepat Jakarta - Bandung, LRT Jabodebek, Pelabuhan Likupang, Pelabuhan Makassar New Port, dan juga Pengembangan Pelabuhan Teluk Palu.
Ada juga pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi ruas Trans Sumatera , Jalan Tol Cinere - Jagorawi , hingga Jalan Tol Cibitung - Cilincing.
Salah satu proyek prioritas Jokowi yang disinggung Luhut adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dia menegaskan operasi Kereta Cepat tidak akan mundur dari target operasi di bulan Agustus.
Ketika dikonfirmasi secara langsung, Luhut justru mengaku tak pernah mendengar ada rekomendasi untuk memundurkan operasional kereta cepat.
"Siapa bilang? (Kemenhub?) Nggak pernah," tegas Luhut singkat usai melakukan rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR.
Sebelumnya, sempat beredar kabar adanya surat rekomendasi dari Kementerian Perhubungan yang menyarankan Kereta Cepat Jakarta-Bandung diundur operasinya ke bulan Januari 2024.
Luhut justru menyatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bulan ini akan mengalami kemajuan pada sisi uji cobanya. Kereta Cepat akan diuji coba pada kecepatan 300 km per jam bulan ini.
"Kita belum denger (rekomendasi operasi Kereta Cepat diundur). Kita tetap tanggal 14 (Juni) mau uji coba 300 km per jam," ujar Luhut.