Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kalah Lagi, Apriyani Rahayu Mulai Pudar?

RN/NS | Jumat, 09 Juni 2023
Kalah Lagi, Apriyani Rahayu Mulai Pudar?
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
-

RN - Apriyani Rahayu sepertinya mulai pudar. Dia kalah lagi di babak 16 besar Singapore Open 2023. Apriyani Rahayu berduet dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti dan kalah dengan wakil Jepang.

Apriyani/Fadia, unggulan keenam, menghadapi pasangan nonunggulan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi di babak 16 besar. Bertarung di Singapore Indoor Stadium, Kamis (8/6), Apriyani/Fadia menyerah setelah tiga gim dengan skor 19-21, 21-19, 15-21.

Dengan kekalahan Apri/Fadia, Indonesia tak memiliki wakil lagi di nomor ganda putri. Satu wakil lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amala Cahaya Pratiwi sudah lebih dulu kalah juga dari pasangan Jepang Mayu Masumoto/Wakana Nagahara 16-21, 21-14, 14-21.

BERITA TERKAIT :
Malam Keakraban, Walikota Jaksel Main Bulutangkis "Lawan" Warga
Hasil Evaluasi PON Aceh-Sumut, Selancar Ombak DKI: KONI & Cabor Sudah Berjuang   

Kekalahan Apriyani/Fadia berarti Indonesia cuma mengirim dua wakil saja di perempatfinal Singapore Open 2023. Mereka adalah ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan tunggal putra Anthony Ginting.

Apriyani/Fadia membuka dengan keunggulan 4-0, kemudian 8-2 atas Iwanaga/Nakanishi. Pasangan Jepang itu mengejar untuk merapatkan jarak saat interval menjadi tiga poin saja dengan skor 8-11.

Setelah itu Iwanaga/Nakanishi untuk pertama kalinya mengimbangi Apriyani/Fadia dalam kedudukan 14-14. Iwanaga/Nakanishi lantas berbalik unggu 15-14, lalu mendulang tiga poin tambahan untuk membuka jarak empat poin.

Fadia gagal mengembalikan servis sehingga pukulannya melebar jauh. Iwanaga/Nakanishi mendapatkan game point dengan skor 20-17. Dua poin tambahan untuk Apriyani/Fadia sehingga skor 19-20.

Sayang sekali servis Apriyani gagal, alhasil lawan berhak atas gim pertama 21-19.

Skenario serupa terjadi di awal gim kedua, di mana Apriyani/Fadia memimpin lawan dengan keunggulan 7-3 sebelum disamakan 7-7. Iwanaga/Nakanishi menyalip kemudian berbalik unggul 8-7 dan 11-8 di interval kedua.

Apriyani/Fadia berhasil menyeimbangkan permainan 12-12 lalu pertandingan berlangsung lebih ketat di poin-poin berikutnya. Pukulan Apriyani ke belakang mengecoh lawan sehingga berhak atas game point 20-18.

Pengembalian Fadia lantas keluar dari bidang lapangan. Namun, Apriyani/Fadia tetap sukses untuk memaksakan pertandingan berlangsung ke gim penentuan dengan skor 21-19.

Di awal gim ketiga, Apriyani/Fadia memimpin lalu disamakan Iwanaga/Nakanishi 5-5, lalu 7-7. Iwanaga/Nakanishi merengkuh lima poin beruntun guna memimpin 14-10.

Pada poin-poin terakhir, smes bertubi-tubi Apriyani justru keluar. Kemudian smes keras Nakanishi membuat pasangan Jepang meraih match point 20-14.

Apriyani/Fadia memelihara asa usai meraih satu poin tambahan hasil servis tidak sempurna lawan. Pengembalian Fadia ke pojok belakang lapangan keluar untuk memberikan Iwanaga/Nakanishi kemenangan 21-15.