RN - Sumatera masuk dalam katagori terbesar dalam pembangunan jalan. Pemerintah telah menggelontorkan dana Rp 71,5 triliun untuk pembangunan jalan tol dan non tol di Sumatera.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan secara total dana untuk pembangunan jalan tol dan non tol mencapai Rp 203,5 triliun.
"Kalau kita lihat di sini yang paling mendapatkan paling besar adalah Sumatera, di dalam Sumatera Rp 71,5 triliun alokasi anggaran belanja untuk jalan raya," katanya dalam konferensi pers APBN KiTa Mei 2023, Senin (22/5/2023).
BERITA TERKAIT :Dia menyebutkan dari Rp 71,5 triliun itu digunakan untuk pembangunan jalan di Sumatera dari mulai membangun jalan baru 119 km senilai Rp 1 triliun, preservasi jalan 14.773 km Rp 700 miliar, pembangunan jembatan 6.447 meter sebesar Rp 900 miliar serta preservasi jembatan 141.469 meter senilai Rp 800 miliar.
"Di Sumatera paling besar adalah pembangunan tol Sumatera tahap 2 yang mencapai tambahan anggaran Rp 28,9 triliun. Selain untuk pengadaan tanah bagi jalan raya dan untuk jalan daerah Rp 20,3 triliun. Jadi kalau kita lihat per bulan Sumatera yang mendapatkan alokasi anggaran untuk jalan, baik jalan daerah nasional, daerah, maupun jalan tol," ujar dia.
Pulau terbesar kedua yang mendapatkan alokasi anggaran negara untuk jalan adalah Pulau Jawa mencapai Rp 54,1 triliun. Total itu digunakan untuk pembangunan jalan baru, preservasi jalan, pembangunan jembatan, preservasi jembatan hingga untuk sejumlah pembangunan jalan tol.
"Jalan tol di pulau jawa adalah Jalan Tol Serang-Panimbang Rp 700 miliar, Semarang-Demak Rp 1,5 triliun, kemudian yang lain untuk pengadaan lahan," jelas dia.
Kalimantan menjadi pulau yang mendapatkan anggaran ketiga terbesar Rp 33,4 triliun. Dana itu digunakan untuk pembangunan jalan baru hingga preservasi jembatan. "Jalan daerah mencapai Rp 14, 7 triliun," ujarnya.
Untuk pulau Sulawesi mendapatkan anggaran Rp 17,3 triliun. Kemudian Papua mendapatkan Rp 19,5 triliun, dan terakhir Bali dan Nusa.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebleumnya mengakui Sumatera Utara (Sumut) menjadi provinsi dengan jalan rusak terparah di Indonesia. Jokowi pun berjanji jalan-jalan yang rusak segera diperbaiki.
Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau ruas Jalan Gunting Saga di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (17/5/2023). Ruas jalan tersebut mengalami kerusakan parah.
"Ya itulah kita cek (kondisi jalan) ke lapangan dan segera kita perbaiki," kata Jokowi soal jalan rusak di Sumut dilihat dari video yang diterima dari fotografer kepresidenan, Agus Suparto, Rabu (17/5/2023).
Kendati begitu, dia mengatakan, perbaikan jalan yang rusak tersebut membutuhkan waktu. Sebab, jumlah jalan yang rusak di Sumatera Utara cukup banyak.
Jokowi merincikan dari total 2.600 kilometer jalan nasional di Sumatera Utara, ada 260 kilometer jalan yang alami kerusakan. Kemudian dari 3.005 kilometer jalan provinsi, sekitar 340 kilometer rusak.
"Jalan kabupaten ini yang banyak yang rusak. Dari 33.000, 33.000 kilometer di Sumatera Utara, yang rusak kira-kira 13.000 kilometer. Salah satunya, ini yang kita lihat di Labuhanbatu Utara, Labura," jelasnya.
"Di sini ada 13 kilometer, kemudian yang menuju Tanjung Leidong ada 17 kilometer dengan keadaan yang kurang lebih sama dengan ini," sambung Jokowi.