RN - Haris Pertama jadi korban mesin anjungan tunai mandiri alias ATM. Ketua Umum DPP KNPI ini mengaku duitnya ketelan mesin.
Haris mendesak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir evaluasi Dirut Bank Mandiri. Pangkalnya, uang yang tertelan di ATM Bank Mandiri KCP Cikini Jl. Cikini Raya No. 56, Jakarta Pusat, Minggu (7/5) malam adalah untuk membayar gaji pegawai.
Haris menyesalkan, kejadian setoran tunai uangnya yang akan dipergunakan untuk transfer gaji pegawai tertelan di ATM Bank Mandiri.
BERITA TERKAIT :“Ini bikin malu perusahaan BUMN, vendor ATM dan Direksi Bank Mandiri harus bertanggungjawab, kenapa bisa terjadi uang setor tunai tertelan di mesin ATM dan Saldo tidak bertambah,” ujar Haris dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/5).
Selain itu, ia juga menyayangkan kejadian serupa terjadi yang selalu bisa merugikan masyarakat.
“Masyarakat sebagai customer sangat dirugikan atas kejadian ini, apalagi proses klaim pengembalian uang tertelan tersebut cukup lama, lah jika uangnya mau digunakan untuk berobat, bayar biaya sekolah dan kebutuhan lainya bagaimana ini?”, tegas Haris.
Haris juga menyayangkan rendahnya pelayanan Bank Mandiri sebagai Bank plat merah.
“Misal pelayanan Call center Bank Mandiri 14000 kenapa berbayar, seharusnya Bank Mandiri sebagai Bank BUMN atau plat merah dapat menjadi Bank pemerintah yang memberikan pelayanan prima termasuk menggratiskan layanan call center tersebut, terlebih orang yang menghubungi Call Center pastinya cenderung sebagai orang yang sedang mengalami musibah, masak toilet saja gratis kok ini berbayar,” jelas Haris.
Haris menuding penyelesaian permasalahan serupa tidak kunjung dibenahi.
“Sayangnya masalah keluhan seperti ini tidak cenderung diperbaiki, di mana sudah sejak lama banyak keluhan masyarakat atas permasalahan yang sama, selain itu mesin ATM nya tidak dimodernisasi dan update karena tidak dapat membaca denominasi uang baru”, tegas Haris.
Dia mendesak Menteri BUMN Erick Tohir mengevaluasi jajaran Bank Mandiri.
“Kami mendesak Menteri BUMN Erick Thohir mengevaluasi dan mencopot Dirut Bank Mandiri dan Kepala Kantor Cabang Mandiri KCP Cikini, sebagai pembelajaran dan evaluasi perbaikan manajemen Bank plat merah tersebut," ucap Haris.