Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pembelaan BW dan Saut Situmorang ke Anies soal Formula E secara Berlebihan Langsung Kena Rujak Pengamat

CR | Rabu, 27 April 2022
Pembelaan BW dan Saut Situmorang ke Anies soal Formula E secara Berlebihan Langsung Kena Rujak Pengamat
-Net
-

RN - Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) yang dinilai terlalu berlebihan membela Anies Baswedan dalam kasus dugaan korupsi Formula E langsung kena rujak berbagai pihak.

Salah satunya adalah Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas yang menyebut pernyataan BW seolah ingin melemahkan upaya lembaga antirasuah untuk menuntaskan kasus Formula E.

"Kalau KPK segera menjadikan Anies Baswedan sebagai tersangka kasus Formula E merupakan proses penyelidikan yang dilakukan berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi. Seharusnya sebagai mantan pimpinan KPK mendukung lembaga tersebut untuk menuntaskan semua kasus hukum yang sedang ditangani, termasuk kasus Formula E," tegas Fernando Emas, Kamis (27/4/2023).

BERITA TERKAIT :
Jakpro Nyerah Soal Formula E, Iwan Takwin Lempar Handuk?
Bek Liverpool Jadi Bos Tim F1

Seharusnya, kata Pengamat ini, BW menuntut KPK segera menuntaskan kasus Formula E, dan segera menentukan statusnya apakah layak untuk ditingkatkan termasuk status Anies.

"BW jangan seperti kacang lupa kulitnya, setelah menikmati dibiayai negara sebagai pimpinan KPK malah ingin melemahkan lembaga yang pernah ia pimpin hanya untuk membela Anies," jelasnya.

Dirinya melihat mantan pimpinan KPK yang selalu menyerang lembaga dimana pernah mereka memimpin karena sudah bagian dari pendukung Anies, termasuk Saut Situmorang. Dan resminya Saut Situmorang menjadi bagian dari Relawan Anies Baswedan semakin membuktikan bahwa pernyataan yang dilontarkan kepada KPK bukan kritik untuk melakukan koreksi akan tetapi hanya untuk menyerang dan melemahkan KPK.

"Tidak lagi dilakukan secara objektif tetapi hanya untuk membela Anies Baswedan agar terbebas dari kasus Formula E yang kemungkinan akan menjeratnya," pungkasnya.