RN – Insiden nahas yang melibatkan Marc Marquez di MotoGP Portugal berbuntut panjang. Kasus ini dibawa ke pengadilan banding MotoGP.
Hal ini buntut dari keputusan Steward MotoGP yang mengubah sanksi untuk Marquez. Keputusan itu kemudian memicu langkah Repsol Honda dan sang pebalap untuk mengajukan banding.
"Mengingat cedera dan non-partisipasi Marc Marquez, pebalap nomor #93, di Gran Premio Michelin de la Republica Argentina, dan dengan maksud untuk mematuhi niat yang mendasari keputusan yang diambil oleh Panel Stewards FIM MotoGP, double long lap akan dijalani oleh pebalap pada balapan MotoGP berikutnya di mana ia akan dapat berpartisipasi," demikian pernyataan FIM Appeal Stewards, dikutip dari keterangan resmi, Jumat.
BERITA TERKAIT :"Hal tersebut memicu banding dari Marquez dan Tim Repsol Honda. FIM Appeal Steward kini telah merujuknya ke Pengadilan Banding MotoGP," lanjut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, tim Repsol Honda pada Rabu menyatakan keberatan atas perubahan sanksi terhadap Marquez terkait kecelakaan di MotoGP Portugal yang melibatkan Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF), di hari Minggu, 26 Maret.
Penyelenggara MotoGP kemudian mengamandemen hukuman untuk Marquez dan menyatakan sang pebalap akan harus menjalani penalti pada balapan selanjutnya yang ia ikuti.
"Atas alasan itu, tim Repsol Honda bermaksud untuk menggunakan segala cara yang ditawarkan oleh peraturan yang berlaku untuk mempertahankan hak dan kepentingannya yang sah, yang dianggapnya dilanggar sebagai hasil dari resolusi terbaru yang diadopsi, dan khususnya telah mengajukan banding kepada FIM Appeal Stewards," kata tim.
Di sisi lain, sejumlah pihak termasuk tim RNF ingin Marquez mendapat hukuman yang lebih berat, atas tindakannya yang membahayakan di lintasan.