Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kejam Bunuh Rakyat Palestina, Said Aqil Tolak Timnas Israel

RN/NS | Minggu, 26 Maret 2023
Kejam Bunuh Rakyat Palestina, Said Aqil Tolak Timnas Israel
Said Aqil Siradj
-

RN - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Said Aqil Siradj secara tegas menolak Israel. Dia menolak kedatangan timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia. 

Said menilai, Israel sudah secara kejam membunuh rakyat Palestina. Indonesia, kata Said, berpihak kepada Palestina. 

"Kita berpihak pada Palestina, setiap hari (Israel) membunuh Palestina, setiap hari pembunuhan, penembakan Palestina, apa mau kita temani atau temui orang kayak gitu? Keberpihakan dong kepada Palestina," ujar Said saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 25 Maret 2023. 

BERITA TERKAIT :
Netanyahu Layak Dicap Penjahat Perang, Ini Daftar Kurma Israel Yang Diharamkan MUI 
Woi Ummat Islam Dengar Nih, MUI Haramkan Kurma Israel Dan Produk Yahudi 

Said menyebut penolakan terhadap kedatangan timnas Israel ini juga dikemukakan para kiai.

Meski demikian, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan pihaknya tak masalah jika tim nasional Israel bertandang ke Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia U-20. 

"Enggak masalah (Timnas Israel ke Indonesia), belum tentu Palestina rugi. Jadi yang penting perkuat posisi Indonesia dalam platform internasional," kata Yahya di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Maret 2023. 

Yahya meminta kepada pihak-pihak yang menolak Israel tampil dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia juga turut memberikan solusi. Menurut dia, penolakan terhadap Israel ini merupakan persoalan internasional dan multilateralisme. 

Sehingga, menurut Yahya, yang harus dilakukan saat ini adalah Indonesia mesti mendapatkan posisi di atas Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA sehingga memilki daya tawar lebih besar. 

"Saya sebetulnya berharap semua orang itu ketika mereka berpikir tentang Palestina, ingin membela Palestina, mereka bukan cuma teriak lalu tidur. Apa yang harus dilakukan selanjutnya? Itu loh, apa? Ke mana arah dari solusi ini? Ini harus dipikrkan," ujar Yahya.