Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Dituding Nitizen Bergaya Hidup Hedonisme, JARI’98: Kabaintelkam Agamis, Berintegritas dan Humanis

RN/CR | Selasa, 21 Maret 2023
Dituding Nitizen Bergaya Hidup Hedonisme, JARI’98: Kabaintelkam Agamis, Berintegritas dan Humanis
Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa -Net
-

RN - Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa meminta Kabaintelkam Komjen Pol Wahyu Widada demokratis dan bersabar menghadapi tudingan nitizen terkait gaya hidup hedonisme.

Willy mengatakan, benar kata orang maka belum tentu benar apa kata kita, begitu juga sebaliknya, benar kata kita belum tentu benar kata orang.

“Saya tahu persis karakter Komjen Pol Wahyu Widada Adhimakayasa Akpol 91 yang dikenal Bharadaksa. Beliau agamis, berintegritas dan humanis,” beber pentolan Aktivis 98 ini.

BERITA TERKAIT :
Meski Diguyur Hujan, Dukcapil Penjaringan Tetap Gelar Pelayanan di Pos RW 17
Biar Tahu Item Loksem Binaan UMKM, Kelurahan Penjaringan Tebar Data di Website Pemkot Jakut

Willy menambahkan, gaya hidup hedonisme bukanlah gaya hidup beliau, namun perlu dicermati dan dimaklumi sebagai Kepala Keluarga pastinya bisa kita beri apresiasi ketika mampu membuat keluarganya senang.

“Liburan keluar negeri buat istri bukanlah momok menakutkan, justeru dapat berliburan gunakan hasil dari uang tabungan bisa kita kategorikan adalah orang yang pandai bersyukur atas karunia nikmat yang telah Allah SWT berikan,” ujar Willy.

“Nikmati semua keindahan ciptaanNYA dengan cara syukur nikmat. Lain halnya kalau berliburan keluar negeri gunakan uang haram hasil korupsi atau menipu orang dengan cara memperkaya diri. Tidak sedikit kok kalau mau kita telusuri, dana korupsi dihamburkan dan dibuang - buang dengan alasan buat ibadah”.

Seterusnya Willy Prakarsa meminta Kabaintelkam Komjen Pol Wahyu Widada bersabar. “Cuekin aja orang lain mau ngomong apa kek! Anggap saja kritik tersebut bagian dari pahala Kabaintelkam dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Jangan dipikirkan celoteh dan kritik nitizen seperti itu,” tandas Willy.