RN - Mafia memang harus ditumpas. Begitulah ucapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri berjanji akan memperkuat Satgas Anti Mafia Bola. Hal ini sebagai bentuk dukungan kepada kebijakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk melawan pengaturan skor.
Polri juga sudah memiliki Satgas Anti Mafia Bola yang dibentuk 2018 lalu. Kata Sigit, akan diperkuat untuk menghadapi kasus pengaturan skor ke depannya.
BERITA TERKAIT :"Beberapa waktu lalu, 2018 telah dibentuk tim satgas anti mafia bola dan saat ini akan terus kita perkuat. Kami siap mendukung penuh," tegas Sigit saat konferensi pers di GBK, Jakarta, Minggu (19/2).
Satgas Anti Mafia Bola akan mengawal seluruh penyelenggaraan pertandingan bola dari Liga 1, Liga 2, Liga 3 hingga semua event sepakbola yang diselenggarakan oleh PSSI.
Sigit tidak membantah dan tidak membenarkan saat ditanya soal data para mafia. "Kita perkuat Satgas Anti Mafia Bola. Tentunya Satgas Anti Mafia Bola akan terus mengawal setiap penyelenggaraan Liga 1, Liga 2, Liga 3 dan seluruh event sepakbola yang akan diselenggarakan oleh PSSI," ujar Sigit.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan, akan memberikan hukuman seumur hidup kepada pelaku yang terlibat pengaturan skor di sepakbola Indonesia. Hukuman tersebut berlaku kepada siapapun yang terlibat, mulai dari wasit, pemilik klub, pengurus, sampai pelatih.
"Hukuman seperti apa tentu konteksnya kalau kami di PSSI kita concern di sepak bolanya, pemain wasit pemilik klub pengurus seperti saya, pelatih yang jelas-jelas terkena permainan mengatur skor ini dihukum seumur hidup ini tindakan sepatutnya sudah harus diambil selama ini," tegas Erick saat konferensi pers di GBK, Jakarta, Minggu (19/2).