RN – Erick Thohir angkat bicara perihal rivalitasnya dengan La Nyalla Mattalitti dalam bursa pemilihan Ketua Umum PSSI. Menurut Erick Thohir, masing-masing calon ketua umum memiliki visi yang baik.
Seperti diketahui, ada lima calon Ketum PSSI yang sudah ditetapkan oleh Komite Pemilihan Banding PSSI. Namun, dari jumlah itu, yang tampak terlihat jelas ialah persaingan antara Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti.
Keduanya disebut-sebut sebagai calon kuat dalam pemilihan Ketua Umum PSSI yang akan bersaing pada 16 Februari mendatang di Jakarta. Bahkan, ada yang menyebut rivalitas mereka bak duel El Clasico.
BERITA TERKAIT :"Kenapa El Clasico? Saya nggak pernah ikut PSSI, tidak pernah mencalonkan ketua DPD, Saya nggak pernah masuk partai," kata Erick di Jakarta, Selasa (7/2).
"Pak La Nyalla juga belum pernah masuk kabinet sebagai menteri BUMN, saya rasa itu hanya teman-teman media supaya seru, ya kan? Supaya ada click bait. Nanti kalau saya tanya balik bingung, saya juga orang media lho," ujarnya tertawa.
Ia juga turut menanggapi soal rivalitas antara dirinya dengan La Nyalla Matalitti, yang akhirnya terbangun jelang pemilihan.
"Yang saya bilang sama. Masing-masing Caketum (calon ketua umum) pun punya visi yang baik, kita juga nanti dengarkan. Siapa yang kalah, harus berani berkontribusi. Siapa yang menang juga harus mendengarkan yang kalah," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini.
Erick pun memberi contoh bagaimana Presiden RI Joko Widodo mampu bekerja sama dengan Prabowo Subianto.
"Pak Jokowi bagaimana mempersiapkan kerja sama di pemerintah dengan Pak Prabowo. Itu sudah diajarin kok, kenapa kita harus bersongot-songot (sungut-sungut). Kita harus perbaiki ini dengan kebersamaan, bukan dengan perbedaan," ujar Erick Thohir.