RN – Petenis asal Italia, Matteo Berrettini, kedapatan berkencan dengan mantan istri dari bintang Barcelona dan Tottenham Hotspur Kevin Prince-Boateng, Melissa Satta.
Hubungan keduanya diketahui dari laporan majalah Italia, Chi. Berrettini dan presenter TV itu terlihat bersama dalam sebuah foto yang diambil di sebuah restoran di Milan awal pekan ini.
Bukan cuma itu, sumber utama mengklaim pasangan itu juga terlihat menghadiri pertandingan basket. Saat itu keduanya juga terlihat saling berbalas ciuman mesra. Setelahnya, petenis nomor enam dunia itu menggandeng Satta pulang ke rumah sang model.
BERITA TERKAIT :Melissa Satta merupakan model majalah Maxim pada tahun 2015 dan muncul di Sports Illustrated pada tahun 2010. Tapi dibanding profesi modelnya, ia lebih dikenal lewat hubungannya dengan pesepakbola, Kevin Prince-Boateng.
Pasangan itu menikah pada 2016 dan memiliki seorang putra berusia delapan tahun bernama Maddox. Namun, pada Desember 2020 lalu mereka akhirnya berpisah selah empat tahun menikah dan menuntaskan sembilan tahun kebersamaannya.
Soal perceraiannya dengan Boateng, Melissa mengungkapkan bahwa pernikahan yang sempat dijalankan bersama sang pesepakbola cukup berat.
"Saya sangat menderita, itu merupakan pukulan berat karena saya tidak mengharapkannya dan karena itu bukan pilihan saya," katanya, seperti dikutip dari The Sun.
"Begitulah yang terjadi, tapi hari ini saya sangat senang. Yang penting adalah memiliki tujuan bersama yang dalam kasus kami adalah Maddox dan berjalan dengan baik," lanjutnya.
Di sisi lain, Boateng yang saat ini bermain untuk Hertha Berlin terpaksa membalas klaim bahwa dia berpisah dengan Melissa karena berselingkuh.
"Saya ingin mengatakan saya tidak meninggalkan istri saya, Melissa Satta untuk orang lain. Saya tidak pernah berbicara tentang perceraian kami, tapi sekarang saya ingin orang-orang berhenti berpikir saya berselingkuh dengan Valentina," kata Boateng.
"Aku bukan orang yang meninggalkan seorang wanita untuk wanita lain. Saya memutuskan untuk berpisah, itu adalah periode yang sulit, saya bermain untuk Monza, saya tidak sehat secara mental," tambahnya.
"Saya ingin menemukan diri saya sendiri. Dalam 10 tahun menikah, seorang putra, begitu banyak hal ini terjadi dan kami berada pada titik ketidakbahagiaan sehingga kami tidak dapat melanjutkan," tegas Boateng soal perpisahannya.