RN – Tujuan Chelsea menghadirkan Graham Potter ke Stamford Bridge sangat jelas, membawa tim kembali berjaya, khususnya di Liga Primer Inggris.
Namun apa daya, harapan tak sesuai harapan, setidaknya sampai saat ini. Potter kini berstatus sebagai manajer kedua Chelsea dengan rekor terburuk di 11 pertandingan awalnya di Premier League Inggris.
Bahkan, dia bisa dibilang sebagai yang terburuk dalam 30 tahun terakhir.
BERITA TERKAIT :Dalam 11 laga awal di Premier League, Potter mencatatkan empat kemenangan, tiga kali hasul imbang dan empat kekalahan. Dia hanya meraup 15 poin sejak mengambil alih Chelsea dari tangan Thomas Tuchel.
Sebenarnya, awal kampanye Potter bersama Chelsea berjalan baik. Dia memenangkan tiga pertandingan Premier League pertamanya sebagai manajer dengan tiga poin atas Crystal Palace, Wolves dan Aston Villa.
Segalanya menjadi lebih rumit sejak itu, dengan The Blues hanya meraih satu kemenangan dari delapan kemenangan terakhir mereka di liga. Mereka kalah dari Brighton, Newcastle, Arsenal dan terakhir Manchester City.
Hanya Ian Porterfield dan Glenn Hoddle yang mengalami awal yang lebih buruk sebagai bos Chelsea, di era Premier League.
Keduanya sama-sama memetik tiga kemenangan, empat hasil imbang dan empat kekalahan. Mendiang Scot Porterfield dipecat pada tahun 1993, digantikan oleh legenda Tottenham Hoddle - yang pergi untuk menjadi manajer Inggris tiga tahun kemudian.
Guus Hiddink menjadi manajer terbaik Chelsea dalam urusan 11 pertandingan pertama di Premier League. Dia mempersembahkan 28 poin saat menjabat sebagai manajer The Blues dengan sembilan kemenangan, satu kali seri dan satu kali kalah.
Saat ini, klub dari London Barat itu kini menempati posisi ke-10 di klasemen Premier League dengan 25 poin. Mereka terpaut 10 poin dari Manchester United yang menempati posisi terakhir jatah Liga Champions.