Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jalan Tajur Bogor Berlubang, Warga: Mirip Kolam Lele Dan Sering Minta Tumbal 

RN/NS | Rabu, 04 Januari 2023
Jalan Tajur Bogor Berlubang, Warga: Mirip Kolam Lele Dan Sering Minta Tumbal 
-

RN - Jalan Raya Tajur, Bogor, Jawa Barat banyak berlubang. Bahkan, warga menyebut jalan rusak itu mirip kolam lele jika hujan turun.

"Motor sering jatuh dan celaka. Banyak minta korban ini jalan," tegas Abdul warga setempat, Rabu (4/1). 

Begitu juga dengan Sari. Emak-emak dua anak ini menuding kalau jalan lubang itu jika hujan mirip kolam lele. 

BERITA TERKAIT :
Diapit Dua Gunung, 24 Kecamatan Di Kabupaten Bogor Rawan Longsor Dan Banjir 
Bogor Sudah Dilanda Bencana, Puluhan Rumah Rusak Dan Longsor Di Mana-Mana

Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melakukan pengecekan sejumlah titik di Jalan Raya Tajur, Bogor. Hasilnya, banyak Jalan yang berlubang dan dipenuhi genangan air.

"Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar lokasi sering terjadi kemacetan panjang," kata Bima melalui keterangannya, Rabu (4/1/2023).

Pengecekan dilakukan pada hari Selasa (3/1) kemarin. Jalan tersebut masuk ke dalam jalan nasional. Sehingga, kewenangannya berada pada pemerintah pusat.

"Itu jalan nasional tapi kita izin untuk perbaikan, yang lubang besar dulu biar pengendara bisa lewat dulu," jelasnya.

Bima juga mengecek kondisi saluran air di sana, karena air dari sana kerap tumpah ke jalan. Hasilnya, diperkirakan ada sumbatan di saluran air tersebut.

"Ini saluran airnya kalau tidak dibenerin nanti bolong lagi, jadi mending saluran airnya dulu. Itu kayaknya salurannya dulu dibenerin karena salurannya mampet," bebernya.

Kepala Bidang Pemeliharaan Kebinamargaan Dinas PUPR Kota Bogor, Tri Eko Mardojo mengatakan, penanganan sementara Dinas PUPR melakukan perbaikan tambal sulam. Perbaikan secara permanen nantinya akan dilakukan oleh PUPR pusat.

"Kalau jalan nasional nunggu pengadaan, tapi kan warga pada ngadu kan. Kasihan juga mereka pengguna jalan, kalau secara permanen itu nasional, kalau kita sifatnya perawatan rutin aja tambal sulam," imbuhnya.