RN - Teh ternyata bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan, teh bisa menambah daya tahan seks bagi kaum pria.
Teh adalah salah satu minuman yang cukup populer di dunia. Daun tumbuhan Camellia sinensis mampu mengobati berbagai penyakit.
Dari berbagai penelitian menyebutkan, kalau teh tawar tanpa gula mampu membantu menurunkan berat badan.
BERITA TERKAIT :Sebab, Teh tawar tanpa gula mengandung flavonoid yang disebut EGCG (Epigallocatechin Gallate) atau katekin. Katekin bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme dan mempercepat pemecahan lemak dalam tubuh.
Diketahui, tanaman teh merupakan salah satu tanaman perdu berdaun hijau yang bisa tumbuh dengan tinggi 6-9 meter. Di wilayah perkebunan, tanaman teh dipertahankan dengan ketinggian hingga 1 meter dengan pemangkasan berkala.
Catatan sejarah menyebut, teh pertama kali ditemukan di China oleh Kaisar Shen Nong, bapak pertanian dan kedokteran, pada tahun 2373 Sebelum Masehi.
Teh mengandung antioksidan sehingga bermanfaat bagi tubuh untuk melawan radikal bebas. Di dalam tubuh, radikal bebas muncul dari proses pembakaran. Radikal bebas inilah yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh.
Kandungan kafein dalam teh juga bisa meningkatkan energi, sehingga kalori yang dibakar tubuh menjadi lebih banyak.
Menjaga Kesehatan Mulut
Manfaat teh tanpa gula untuk kesehatan mulut adalah mengurangi plak. Dengan megonsumsi teh tawar, kesehatan mulutmu akan lebih terjaga dan pertumbuhan bakteri pemicu gigi berlubang pun dapat berkurang.
Anti Stroke
Penelitian European Journal of Preventive Cardiology mengungkapkan, jika kamu rutin mengonsumsi teh tanpa gula, maka dapat menurunkan 21 persen risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke.
Dengan rutin mengonsumsi teh tanpa gula, kamu juga bisa meningkatkan kinerja dan kesehatan jantung.
Risiko Kanker
Kandungan antioksidan dalam teh bermanfaat untuk mencegah kanker. National Cancer of Institute di Amerika Serikat menyebutkan bahwa pasien yang mengonsumsi dua cangkir teh hitam tanpa gula secara rutin, dapat mengurangi 30 persen risiko terkena kanker ovarium.
Risiko Diabetes
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, angka penderita diabetes dengan umur di atas 15 tahun sebesar 2 persen.
Diketahui salah satu cara mencegah risiko diabetes adalah rutin mengonsumsi teh. Kandungan katekin dan theaflavin dalam teh membantu meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, sehingga mengurangi risiko diabetes.
Kekebalan Tubuh
Mengonsumsi teh tanpa gula juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Sifat anti inflamasi dalam teh dapat meningkatkan serta menguatkan fungsi sel sehingga kamu jadi tidak mudah sakit.
Rutin mengonsumsi teh tanpa gula juga bisa meningkatkan sistem metabolisme yang membuat tubuhmu lebih kuat dan terhindar dari berbagai ancaman penyakit.
Ringankan Gejala Diare
Kandungan zat tanin dalam teh bisa memberikan efek astringen (mengurangi jumlah cairan dalam feses) sehingga bisa meringankan penyakit diare.
Kadar Kolesterol
Teh juga memiliki efek antikolesterol yang baik bagi kesehatan manusia. Rutin mengonsumsi teh tanpa gula bisa menurunkan kadar kolesterol jahat secara signifikan, serta mencegah penyakit jantung dan stroke.