Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Dicekal Pakai Ban Kapten LGBT, 3 Negara Ini Ingin Cabut Dari FIFA

ERY | Jumat, 25 November 2022
Dicekal Pakai Ban Kapten LGBT, 3 Negara Ini Ingin Cabut Dari FIFA
Timnas Jerman - Net
-

RN – Tiga negara yakni Jerman, Denmark, dan Inggris mengancam akan meninggalkan FIFA terkait larangan penggunaan ban 'One Love' dalam gelaran Piala Dunia 2022.

Menjelang Piala Dunia 2022, tujuh negara menulis surat kepada FIFA untuk menjelaskan keinginan mereka menggunakan ban kapten 'One Love' sebagai bentuk dukungan terhadap hak LGBT.

Sejak saat itu, ketujuh negara tersebut sempat ngotot ingin menggunakan ban kapten pelangi di Piala Dunia 2022, meski negara Qatar yang menjadi tuan rumah melarangnya.

BERITA TERKAIT :
Antonio Ruediger jadi 'Tumbal' Skuad Panser
Libas Hungaria, Jerman Lolos ke Fase Gugur

Hingga beberapa hari menjelang Piala Dunia 2022, polemik penggunaan ban kapten pelangi masih memanas karena pertentangan hukum dan keyakinan yang pegang oleh orang Eropa.

Namun, pada akhirnya FIFA mengeluarkan peraturan tegas bahwa setiap pemain wajib menggunakan perangkat pertandingan sesuai standar yang sudah diterapkan.

Apabila tetap nekat menggunakan ban kapten pelangi, FIFA akan memberikan hukuman tegas, seperti menghukum dengan kartu kuning hingga menggrebek ruang ganti.

Hal ini kemudian membuat Inggris menarik diri untuk tidak mengambbik reisko menggunakan ban kapten pelangi. Meski di luar lapangan terjadi resistensi.

Di sisi lain, politisi asal Jerman Nancy Faeser ternyata tertangkap kamera menggunakan ban lengan pelangi ketika menyaksikan Jerman kalah dari Jepang.

Saat itu, Nancy Faeser tertangkap kamera berada di tribun urama bersama dengan presiden FIFA, Gianni Infantino yang menemaninya menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2022.

Polemik ini memunculkan rumor bahwa beberapa negara yang mendukung kaum homoseksual akan mengancam keluar keanggotaannya dari FIFA. dalam hal ini Jerman, Inggris, dan juga Denmark.