RADAR NONSTOP - Baru sehari terbentuk, Satgas Anti Mafia Bola langsung dapat order. Adalah LI, manajer klub sepak bola wanita U-16 yang mengadukan PY dan YM terkait pengaturan skor.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Li mendatangi Satgas Anti Mafia Bola menceritakan tentang permintaan sejumlah uang dengan imbalan tertentu.
"Berkaitan dengan satgas anti mafia bola yang sudah dibentuk oleh Kapolri, yang personelnya dari Mabes Polri dan PMJ. Hari ini akan kami sampaikan bahwa penyidik satgas telah menerima laporan dari pelapor inisial LI. Melaporkan bahwa pernah dia dimintai sejumlah uang," ungkap Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (22/12/2018).
BERITA TERKAIT :LI dimintai uang sebanyak tiga kali oleh dua orang tersebut. Pertama, ia dimintai uang terkait akomodasi sebesar Rp 400 juta. Kemudian, apabila LI memberikan uang sejumlah Rp 175 juta, tim sepak bola wanita U-16 yang dipimpinnya dijanjikan akan menjuarai kejuaraan tingkat provinsi.
"Kemudian ketiga, dia diminta Rp 50 juta dan dia dijanjikan agar timnya itu di Liga 3 naik peringkat ke Liga 2. Itu laporannya ya," ujarnya.
Namun demikian, setelah ia membayarkan uang tersebut melalui rekening, janji-janji tersebut tak direalisasikan. Ia pun mengadukan hal itu ke kepolisian.
Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan kepada LI untuk mendalami kasusnya. Argo Yuwono juga belum bisa memastikan jabatan dari terlapor PY dan YM.
"Nanti kita tunggu bagaimana perkembangannya. Ini masih diperiksa. Kita tunggu ya. Kita dalami. Intinya bahwa kita sudah dapatkan laporan, tim sudah bergerak. Nanti kalau sudah ada keterangannya, baru saya sampaikan," pungkasnya.