Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kepa Arrizabalaga Ganas Dibesut Pelatih Anyar

ERY | Selasa, 25 Oktober 2022
Kepa Arrizabalaga Ganas Dibesut Pelatih Anyar
Kepa Arrizabalaga - Net
-

RN – Situasi Kepa Arrizabalaga di Chelsea sempat buruk, sampai Thomas Tuchel dipecat dan Graham Potter datang. Hadirnya Potter dan dukungan semesta bangkitkan Kepa.

Kepa Arrizabalaga sempat tersisihkan di Chelsea setelah sejumlah eror. Sejak musim 2020/2021, penjaga gawang termahal di dunia itu menjadi pilihan kedua di belakang Edouard Mendy.

Dalam dua musim, kesempatan Kepa amat terbatas dan lebih banyak dimainkan di turnamen-turnamen seperti Piala Liga Inggris dan Piala FA. Total kiper 28 tahun itu hanya bermain 29 kali dalam dua musim.

BERITA TERKAIT :
Kiper Inter Milan Ini Bakal Dinaturalisasi? 
Mauricio Pochettino, Pelatih Banyak Bacot!

Tapi musim ini nasibnya berubah. Datangnya Graham Potter plus cederanya Edouard Mendy menghadirkan kesempatan baru buat Kepa, dan ia menjawabnya dengan sangat meyakinkan.

Kepa Arrizabalaga mencatatkan lima clean sheet dari sembilan pertandingan sejauh ini. Penampilannya pula yang membantu Potter merangkai start apik dengan belum terkalahkan bersama Chelsea dalam delapan pertandingan.

"Statistiknya luar biasa dan tanpa dia, ya, Chelsea akan terlihat sangat berbeda, tak diragukan lagi. Tapi Anda tahu ketika orang-orang bertanya, apa gunanya berganti manajer?, inilah bukti nyatanya," kata mantan kiper Manchester United dan Timnas Denmark, Peter Schmeichel kepada Stadium Astro dikutip Metro.

Peter Schmeichel mengapresiasi Potter, yang mampu mengangkat kepercayaan diri Kepa Arrizabalaga. Setelah dua musim yang sulit, Kepa mulai tiba di level terbaiknya lagi.

"Dia tak terikat dengan performa-performa yang dulu, dan kita melihatnya dengan pemilihan timnya, bahkan secara keseluruhan dia sudah selalu begitu. Dia datang dengan pandangan jernih dan dia mengubah nasib satu pemain, Kepa," tutur Peter Schmeichel.

"Kepa merespons dengan sangat baik, dia menunjukkan ke kita kalau dia punya mentalitas yang luar biasa kuat, yang mana seperti memegang 50% dari kemampuan seorang kiper. Seberapa kuat dia dengan hal-hal yang terdengar, bisakah merespons tekanan, bisakah pulih dari kesalahan-kesalahan?" sambung Schmeichel.