RN – Frenkie de Jong membantah klaim yang menyebut dia menolak pemangkasan gaji di Barcelona. De Jong rupanya tidak menerima gaji utuh sejak awal bergabung.
Pemain internasional Belanda itu digaet dari Ajax senilai 65 juta Poundsterling pada musim panas 2019. De Jong menyepakati gaji bersih sebesar 400 ribu Poundsterling per pekan.
Setelahnya De Jong mendapatkan kontrak baru yang sangat menguntungkan saat Barca masih dipimpin oleh Josep Maria Bartomeu.
BERITA TERKAIT :Lewandowski Absen Bela Timnas
Jude Bellingham Gacor Lagi
Namun, gelandang berusia 25 tahun itu harus menerima pemangkasan gaji di tiga musim pertamanya, menyusul krisis finansial yang kemudian melanda Barcelona.
Itu artinya Barcelona harus membayarkan gaji De Jong sebesar 16,8 juta Poundsterling (Rp 2944 miliar) di musim ini, diikuti 21 juta Poundsterling (Rp 368 miliar) di musim berikutnya, termasuk total 17 juta Poundsterling (Rp 297,9 miliar) sebagai gaji yang ditangguhkan.
Setelah Joan Laporta menggusur Bartomeu, Barcelona telah memberi tahu De Jong di awal musim bahwa klub ingin membatalkan kontraknya yang sekarang dan kembali ke kesepakatan awal ketika si pemain meneken kontrak untuk pertama kali.
Frenkie de Jong kemudian diklaim menolak memangkas gajinya sehingga menjadi sasaran kemarahan fans Barcelona. Akan tetapi, De Jong menegaskan bahwa gajinya sudah dipotong sejak awal, plus gajinya pun tidak sebesar yang dikabarkan selama ini.
"Selama ini ada banyak kebohongan dan kekeliruan yang disebarkan tentang gajiku. Di masing-masing dari tiga tahun pertama aku bermain di sini, aku memangkas gajiku," tuturnya kepada TV NOS, yang dikutip Daily Mail dari Mundo Deportivo.
"Pada akhirnya, uangnya kembali, dan ditambahkan dengan gaji normalku jadi terlihat lebih besar. Kurasa banyak orang tidak memahami hal ini, tapi angka yang disebarkan media itu keliru," lanjut Frenkie de Jong.
