Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ini Revolusi PSSI Untuk Iwan Bule Yang Makin Kenceng

RN/NS | Selasa, 18 Oktober 2022
Ini Revolusi PSSI Untuk Iwan Bule Yang Makin Kenceng
-

RN - PSSI nampaknya masih ngeyel. Ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI), Richard Achmad Supriyanto, mengatakan bakal ada aksi revolusi PSSI jika federasi tak kunjung menyikapi rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

TGIPF yang dipimpin Mahfud MD dibentuk atas Keputusan Presiden (Keppres) untuk menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 132 korban meninggal.

Pada Jumat (14/10) TGIPF telah memberikan laporan investigasi mereka ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam laporannya disebutkan sejumlah rekomendasi, termasuk kepada PSSI untuk bertanggung jawab atas peristiwa itu.

BERITA TERKAIT :
Ole Romeny Bela Skuad Garuda Maret 2025
Ole Romeny Lagi Dirayu Untuk Libas Jepang  

Namun hingga kini PSSI tak merespons rekomendasi tersebut. PSSI berdalih belum menerima salinan lengkap temuan TGIPF tersebut. Karena sikap PSSI yang terkesan menutup diri ini, FKSI berencana menggaungkan revolusi.

"Kalau suara tersumbat dan PSSI plus pemerintah tutup telinga [atas temuan TGIPF], ya dimungkinkan arahnya ke sana [aksi besar menggelorakan revolusi PSSI]," kata Richard Ahmad, Senin (17/10) sore.

Richard membeberkan FKSI sudah menjalin komunikasi dengan kelompok-kelompok suporter di Indonesia. Rencananya akan ada pertemuan besar antar kelompok suporter pada akhir Oktober ini di Malang, lokasi Tragedi Kanjuruhan.

"Kami akan kumpul di Malang pada 22-24 Oktober. [Yang akan hadir] suporter dari Liga 1 dan Liga 2," kata lelaki yang juga menjadi pelopor petisi menuntut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur dari federasi.

PSSI cenderung menutup diri dari media setelah Tragedi Kanjuruhan. Iriawan misalnya, beberapa kali menghindar dari jurnalis setelah bertemu dengan TGIPF, perwakilan FIFA dan AFC, serta Komnas HAM.

Bahkan PSSI menutup latihan Timnas Indonesia U-20 dari jurnalis sebelum pemusatan latihan di Turki. Sebelum berangkat, Iriawan juga tidak membuka sesi pelepasan pemain, padahal sebelumnya sesi ini selalu terbuka.