Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Gabung Liga Europa, Barcelona Rugi Rp 1 Triliun

ERY | Jumat, 14 Oktober 2022
Gabung Liga Europa, Barcelona Rugi Rp 1 Triliun
Ilustrasi Barcelona FC - Net
-

RN – Barcelona masih berjuang lunasi utang menggunung. Apes buat Barca, jika mereka terlempar dari Liga Champions dan main di Liga Europa, dompet klub tambah jebol.

Barcelona di ujung tanduk di Liga Champions. Blaugrana terancam turun kasta ke Liga Europa, setelah hasil seri 3-3 kontra Inter Milan, Kamis (13/10) dini hari WIB.

Di Grup C Liga Champions, Barcelona sementara menempati peringkat ketiga dengan koleksi empat poin dari empat laga. Itu hasil dari sekali menang, sekali seri, dan dua kali kalah.

BERITA TERKAIT :
Joao Cancelo Terima Ancaman Pembunuhan
Hal Ini Bikin Barca Segera Depak Xavi Hernandez

Barcelona tertinggal tiga poin dari Inter Milan di peringkat kedua (tujuh poin). Barca tertinggal jauh delapan poin dari Bayern Munich di posisi puncak (12 poin).

Masih ada dua laga tersisa di fase grup Liga Champions, peluang Barcelona masih ada namun sangat tipis. Pedri dkk harus menangi dua laga terakhir dan berharap Inter minimal seri di dua laga sisa!

Seperti dilansir dari Mirror, Barcelona baru-baru ini memproyeksikan pendapatan klub di musim 2022/2023. Salah satu keuntungan terbesarnya adalah dari Liga Champions!

Pihak klub pede betul, kalau mereka bisa tembus minimal ke babak perempatfinal Liga Champions. Proyeksinya dengan pemasukan dari hak siar sampai sponsor, kalau Barca tembus ke babak itu, mereka bisa dapat pemasukan di angka 125 juta Euro atau setara Rp 1,8 triliun.

Apesnya jika Barcelona terpeleset ke Liga Europa, maka pemasukan klub berturun sangat drastis. Ujung-ujungnya (andai pun juara Liga Europa) proyeksi pemasukannya di angka hanya 20 juta Euro atau setara Rp 298 miliar.

Barcelona memang masih punya utang menggunung sejak peninggalan 'rezim' Presiden Josep Bartomeu. Pada era kepemimpinannya di tahun 2014-2020, Barca gemar ngutang untuk beli pemain dengan harga fantastis.