RN – Laju buruk Juventus masih berlanjut setelah dipermalukan Maccabi Haifa. Namun, opsi pencopotan pelatih Massimiliano Allegri segera ditepis Presiden Andrea Agnelli.
Juventus takluk 0-2 di markas Maccabi Haifa, Rabu (12/10) dini hari WIB. Bianconeri yang di atas kertas unggul segala-galanya dibobol dua kali oleh Omer Atzily di babak pertama.
Hasil itu kian mengonfirmasi betapa bapuknya Juventus musim ini. Dari 13 pertandingan yang sudah dilalui, hanya empat kemenangan dipetik, sementara empat lainnya seri dan lima laga berakhir dengan kekalahan.
BERITA TERKAIT :Di Serie A, Juventus tertahan di urutan delapan sementara. Sedangkan di Liga Champions, Leonardo Bonucci dkk terancam gagal lolos karena masih tercecer di posisi tiga dengan tiga poin, tertinggal lima poin dari Paris Saint-Germain dan Benfica dengan dua laga tersisa.
Seruan untuk memecat Massimiliano Allegri makin bergaung di kalangan suporter Juventus. Namun Presiden Juve Andrea Agnelli memastikan posisi Allegri aman dan menegaskan situasi sulit ini akan dihadapi bersama oleh tim.
Ada dugaan Juventus sudah malas mempertimbangkan pemecatan Allegri karena kompensasinya akan besar. Pelatih 55 tahun itu masih terikat kontrak sampai Juni 2025 mendatang, dengan gaji 9 juta Euro per musimnya.
Dengan kontrak kurang lebih masih tiga tahun, Juventus mesti membayar banyak untuk pembatalan kontrak. Tapi Agnelli pun menepis anggapan ini.
"Nggak, nggak, Anda melenceng di sini. Ini enggak bisa jadi salahnya pelatih kalau kami tak memenangi satupun tekel di lapangan," ujarnya kepada Sky Sport Italia dan dikutip Football Italia.
"Juventus sudah selalu mengevaluasi situasi di akhir tahun. Saya selalu kesulitan mempertimbangkan pencopotan di tengah musim dan saya masih mempercayai itu," tambahnya.