Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Momen HUT ke-77 TNI, Satgas Yonarmed I Kostrad 'Dikadoi' Senpi

Tori | Kamis, 06 Oktober 2022
Momen HUT ke-77 TNI, Satgas Yonarmed I Kostrad 'Dikadoi' Senpi
Warga Maluku menyerahkan senjata api laras panjang rakitan kepada Satgas Yonarmed 1 Kostrad/Puspen TNI
-

RN - Tepat di hari lahir TNI yang ke-77, Satgas Satuan Organik Yonarmed 1 Kostrad menerima tiga pucuk senjata api laras panjang rakitan dan magazin dari warga Maluku.

Selain itu juga terdapat puluhan amunisi berbagai kaliber dan bahan peledak lainnya.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonarmed 1 Kostrad Letkol Arm Arief Budiman di Kotis Satgas, Teluk Baguala, Kota Ambon, Rabu (5/10/2022), seperti dikutip dari siaran pers Puspen TNI,

BERITA TERKAIT :
Di Jalan Arogan Ngaku Adik Jenderal, Di Kantor Polisi Kenapa Jadi Cemen?
Duel Brimob Vs TNI AL, Lima Pasukan Terluka

Dansatgas menjelaskan, penyerahan senjata ilegal dan amunisi secara sukarela kepada Satgas Yonarmed I Kostrad itu berlangsung di rumah warga. Hal ini menunjukkan bentuk kepercayaan atas kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat Maluku.

“Ini terjadi berkat pendekatan teritorial yang terus-menerus dilakukan personel Satgas Satuan Organik Yonarmed 1 Kostrad di masing-masing pos kepada masyarakat sekitar, ditambah dengan seringnya memberi penyuluhan atau edukusi hukum tentang peraturan kepemilikan senjata api,” ujarnya.

Ia merinci senjata api yang diterima tiga pucuk laras panjang, 55 butir munisi kaliber 5.56 mm, 50 butir munisi kaliber 7.62 mm, 10 butir munisi kaliber 9 mm serta dua butir munisi mortir kaliber 60 mm.

Adapun jajaran Pos Satgas Yonarmed 1 Kostrad yang menerima penyerahan tersebut yaitu Pos Ramil Negeri Lima (dua butir munisi mortir kaliber 60 mm), Pos Ramil Waisamu (dua pucuk senjata, satu magazen dan empat butir munisi kaliber 5.56 mm) dan Pos Ramil Waitomu (satu pucuk senjata, satu magazin, 51 butir munisi kaliber 5.56 mm, 50 butir munisi kaliber 7.62 mm dan 10 butir munisi kaliber 9 mm).

Arief berharap, langkah ini merupakan titik awal timbulnya kesadaran masyarakat akan bahaya kepemilikan senjata api secara illegal. Sebab, bukan hanya melanggar hukum tetapi juga dapat merugikan diri sendiri bahkan orang lain.

“Kami akan terus menjaga dan memelihara hubungan baik serta kepercayaan yang telah diberikan masyarakat. Melalui program-program teritorial yang telah kami siapkan, mudah-mudahan akan menghasilkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat yang sejati," pungkas Dansatgas.

#hut   #TNI   #senpi