RN – Juara bertahan Bayern Munich belakangan tersendat di Liga Jerman. Gelandang andalan Bayern Joshua Kimmich mengaku jengkel tapi menolak panik.
Die Roten semula tampil meyakinkan di tiga pertandingan pertama usai meraih kemenangan dengan mencetak 15 gol dan hanya kemasukan satu gol saja. Akan tetapi, Bayern pelan-pelan meredup setelah gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan berikutnya.
Kimmich cs hanya meraih tiga poin dari potensi 12 poin. Bayern berturut-turut diimbangi Borussia Moenchengladbach, kemudian kena comeback Union Berlin dan Stuttgart, sebelum tumbang di markas tim gurem Augsburg 0-1 pada akhir pekan lalu.
BERITA TERKAIT :Tiga Anak Harry Kane Terlibat Kecelakaan
Gelandang West Ham Ini Nyebrang ke Man City
Terutama di pertandingan terakhir, Bayern Munich sesungguhnya mendominasi permainan dengan unggul jauh dalam penguasaan bola (77%), dan menciptakan total 19 percobaan (6 on target). Sementara Augsburg melahirkan total 10 percobaan (4 on target) lalu mencetak gol melalui Mergim Berisha di awal babak kedua yang tidak mampu dibalas Bayern.
Bayern akan mencoba kembali ke jalur kemenangan usai jeda internasional saat menjamu Bayer Leverkusen (1/10). Kimmich menyoroti kegagalan Bayern memanfaatkan banyak peluang mencetak gol.
"Anda merasa sangat marah. Terutama karena kurasa kekalahan dan hasil-hasil seri itu tidak perlu. Kami toh punya beberapa peluang. (Tapi) percuma juga memiliki sejumlah peluang kalau tidak dimanfaatkan, lalu anda kalah lagi," ungkap Kimmich di Stats Perform.
"Sebagai pemain Bayern, anda maunya di urutan teratas. Tapi buat suporter netral, Bundesliga akan menjadi lebih mearik. Sekarang Dortmund di atas kami, tentu saja anda mendengar beberapa hal di sini terutama dari 'Niki' Sule [eks pemain Bayern-red]. Tapi musim 'kan masih panjang," ujar Kimmich, seperti dikutip dari Bundesliganews.
