RADAR NONSTOP - Bisnis esek-esek memang menjanjikan. Hanya bermodal HP, sang mucikari mampu meraup puluhan hingga ratusan juta rupiah setiap bulan.
Bobby Rosidiansa memang pandai melihat peluang bisnis. Pria 35 tahun ini nyambi menjadi muncikari.
Dari hasil nyambinya itulah Bobby mampu meraup duit. Pekerjaan utama Bobby adalah seorang driver atau sopir pada sebuah perusahaan swasta di Madiun.
BERITA TERKAIT :Sekitar 2 tahun ia menggeluti pekerjaan jadi germo online. Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti mengatakan, bisnisnya sebagai mucikari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dia menawarkan wanita kepada pria hidung belang lewat media sosial, Instagram. "Sudah dua tahun," aku Bima kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Selasa (18/12/2018).
Dalam sehari, Bobby bisa melakukan transaksi dua kali. Dengan tarif Rp 1-2 juta, Bobby bisa mendapatkan Rp 500 ribu dari setiap transaksi.
"Jadi tarif Rp 1-2 juta itu tergantung dari perempuannya. Rata-rata tarif itu untuk short time," ungkap Bima.
Bukan hanya di Madiun, Bobby juga melayani permintaan dari daerah lain, seperti Surabaya, Solo, Yogya, dan Malang. Namun pelanggan dari Madiun paling ramai.
"Peminatnya paling ramai ada di Madiun. Rata-rata sehari bisa 1-2 pelanggan," kata Bobby.
Dari praktik ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni 1 buah buku tabungan, 3 buah kondom, 3 buah ponsel, dan 1 lembar tagihan hotel.
Bobby terancam dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 2 UU RI No 21 Tahun 2007 tentang TPPO dan Pasal 506 KUHP dan/atau Pasal 296 KUHP