RADAR NONSTOP - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 'Baper' (bawa perasaan) melihat hasil survei yang selalu memenangkan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin dalam hasil surveinya.
Juru Bicara BPN Prabowo -Sandiaga, Ferry Juliantono menyinggung hasil dua lembaga survei nasional yang memenangkan petahana Jokowi unggul di masyarakat yang berpendidikan rendah.
Karena hal itu, Ferry menuding perekonomian yang kian memburuk akibat kualitas pendidikan yang masih rendah. “Tapi jika mengacu lembaga survei Median dan Populi Center, bisa jadi kemiskinan rakyat Indonesia ini disengaja untuk menangkan Jokowi di 2019, karena kalau masyarakatnya miskin pasti tidak bisa sekolah. Nah sekarang yang maaf orang berpendidikan rendah bahkan tidak lulus SD memilih petahana,” kata Ferry dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (18/12/2018).
BERITA TERKAIT :Dikatakan Ferry, bisa disimpulkan dari hasil dua lembaga survei tersebut tentang pilihan masyarakat jika ekonomi stabil dan tigkat pendidikan masyarakat tinggi, maka calon petahana akan ditinggalkan pemilihnya. Apa yang ia katakan bukan menuduh atau hoaks, karena mengacu data dari lembaga survei yang kredibel.
“Sangat bisa ditinggalkan, survei kan metode ilmiah yang pasti. Coba saja kalau ekonominya baik terus sekolahnya sampai jenjang yang tinggi, menurut hasil lembaga survei itu kan pemilih Pak Prabowo mayoritas yang berpendidikan, sangat mungkin mayoritas masyarakat akan pilih Pak Prabowo,” terangnya.
Untuk itu, Ferry mengaku miris dengan kondisi ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia masih banyak yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang di atasnya bahkan hingga perguruan tinggi.
"Prabowo yang mayoritas didukung pemilih yang berpendidikan, memiliki tim yang sangat fokus terhadap pendidikan dan kesehatan, selain kondisi sosial ekonomi masyarakat yang menjadi dasar hidup bermartabat," tandasnya.