RN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2022).
Massa unjuk rasa melakukan long march dari IRTI Monas menuju Patung Kuda. Bahkan, beberapa dari mereka mendorong motornya ke area unjuk rasa.
Aksi dorong motor tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah. Terlihat, masa aksi tiba dengan diiringi mobil komando dan sembari membuat barikade barisan.
BERITA TERKAIT :Sayangnya aksi heroik mahasiswa terkesan sepi dari liputan media.
"Menolak Kenaikan Harga BBM!!!," tulis keterangan poster yang tengah dibentangkan peserta aksi massa.
Walau diguyur hujan, mahasiswa tetap bertahan. Polisi yang melihat massa aksi bertahan langsung membentangkan kawat berduri. Bahkan, beton pembatas jalan juga turut dibentangkan guna menghalau aksi masa.
Terlihat, satu mobil pemadam berserta dua mobil taktis tengah berjejer terparkir rapih di persimpangan kiri jalan.
Tepat di bawah jembatan penyeberangan orang tengah terpampang dua lapis kawat berduri. Pada pukul 14.05 WIB, massa membakar ban tak jauh dari kawat berduri di bawah JPO di Jalan Medan Merdeka Barat.
Massa membentuk lingkaran dan menyaksikan ban terbakar. Asap hitam mengepul begitu ban dibakar. Lalu,
Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto mengatakan wilayah Jakarta masih kondusif, meskipun beberapa hari ini terjadi demo kenaikan harga BBM subsidi di Jakarta.
"Kita bertemu di sini untuk menyamankan visi, bagaimana mengamankan Jakarta ke depan ini dengan lebih baik. Karena di sinilah tempat tinggal kita, tempat anak-anak kita untuk menyiapkan diri. Oleh karenanya, kita semua menjaga Jakarta agar aman, damai, sebagai tempat yang nyaman bagi keluarga kita tinggal. Tantangan kita ke depan semakin berat," kata Untung di acara Silaturahmi dan Ngopi Bareng Pangdam Jaya Bersama Pemred Media di Makodam Jaya, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (8/9/2022).
"Saya kira beberapa hari kita sudah melakukan pengamanan terhadap aksi-aksi yang disebabkan pengalihan subsidi BBM. Saya kira konstruktif, tidak ada hal yang genting, Jakarta masih aman," tambahnya.
Kepada masyarakat yang menggelar demo, Untung meminta agar melaksanakannya dengan baik agar suasana Jakarta tetap aman.
"Saya mengimbau kepada rekan-rekan, seluruh masyarakat yang unjuk rasa, kita akan mengamankan unjuk rasa ini, tapi laksanakan dengan sebaik-baiknya untuk menjaga Jakarta tetap aman," paparnya.
Eskalasi massa demo, lanjut Untung, cukup besar di Jakarta. Meski demikian, kesadaran pendemo menjaga keamanan membuat situasi tetap kondusif.
"Saya kira beberapa hari kita sudah mengalami itu eskalasi cukup besar, tapi nggak ada masalah. Karena kesadaran akan pendemo juga mulai tumbuh untuk saling menjaga keamanan," paparnya.