Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Aksi Unik Tolak BBM Naik, Mahasiswa Dorong Motor Sampai Istana Bogor Cari Jokowi?

RN/NS | Rabu, 07 September 2022
Aksi Unik Tolak BBM Naik, Mahasiswa Dorong Motor Sampai Istana Bogor Cari Jokowi?
-

 

RN - Aksi tolak BBM naik berlanjut. Di Kota Bogor, unjuk rasa digelar oleh mahasiswa Universitas Djuanda (Unida).

Berbeda dengan yang sebelumnya, unjuk rasa mahasiswa Unida diwarnai dengan aksi dorong motor. Aksi tersebut dilakukan dari Tugu Kujang hingga sekitran pintu 3 Istana Kepresidenan Bogor di Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

BERITA TERKAIT :
Mahasiswa Nilai Ada Fenomena Ijonkan APBD Demi Dulang Suara di Pilkada Kota Bekasi 2024
TPT-M Gelar Dialog, Program Makan Siang Dapat Tumbuhkan Sumber Daya Hulu ke Hilir

Aksi unjuk rasa dengan mendorong motor dimulai sekira pukul 14.38 WIB. Sambil berorasi, terlihat massa aksi laki-laki mendorong motor sebagai simbol menolak kenaikan harga BBM sejauh kurang lebih 1,2 kilometer.

Setibanya di sekitaran pintu 3 Istana Kepresidenan Bogor, pagar kawat berduri sudah dibentangkan sebagai batas aksi unjuk rasa. Para mahasiswa pun akhirnya berorasi di balik pagar tersebut.

Hingga pukul 15.55 WIB, aksi unjuk rasa masih berlangsung di bawah guyuran hujan deras. Aparat dari Polri, TNI dan lainnya juga masih berjaga.

Sebelumnya, gelombang massa aksi unjuk rasa dari berbagai unsur dan elemen akan berlangsung di Kota Bogor. Tercatat, jadwal aksi unjuk rasa digelar sampai dengan Jumat 9 September 2022 mendatang.

"Unjuk rasa kita mencatat sampai hari Jumat ada terus setiap hari dari berbagai unsur elemen," kata Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan kepada wartawan di Mako Polresta Bogor Kota.

Adapun tuntutan yang dibawa oleh gelombang massa aksi semua sama. Yakni terkait penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Pada intinya sama isunya yaitu komplain atau protes ada kenaikan harga BBM bersubsidi. Kita siap mengamankan, siap menjaga mereka," tutur Ferdy.