Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Sinyal Krisis Pangan & Kelaparan, Jokowi Bikin Parno Aja 

RN/NS | Jumat, 02 September 2022
Sinyal Krisis Pangan & Kelaparan, Jokowi Bikin Parno Aja 
-

RN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membirikan sinyal krisis pangan. Kata dia, semua negara saat ini dihadapkan pada tantangan yang sama. 

Tantangan itu yakni perubahan iklim dan dinamika geopolitik yang berdampak pada krisis pangan hingga energi.

Hal tersebut disampaikam Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-59 Institut Pertanian Bogor yang disiarkan Youtube IPB TV, Kamis (1/9/2022).

BERITA TERKAIT :
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Jokowi Getol Endorse RIDO, Dendam Ke PDIP Atau...?

"Tahun ini semua negara di dunia dihadapkan pada ujian yang sama, dihadapkan pada tantangan yang sama, ancaman perubahan iklim, dinamika geopolitik global yang berdampak pada krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial," ujar Jokowi.

Bahkan, menurut Jokowi, krisis kemanusiaan ada di depan mata. Ratusan juta penduduk di puluhan negara mengalami kerawanan pangan.

"Krisis kemanusiaan ada di depan mata kita, 345 juta penduduk dunia di 82 negara mengalami kerawanan pangan yang sangat serius. Kenaikan indeks harga pangan global mencapai rekor tertinggi. Biaya logistik di jalur laut meningkat 3 kali lipat, meningkatnya biaya produksi pupuk yang berdampak pada peningkatan biaya produksi pangan dan pertanian," paparnya.

Maka itu, Jokowi menuturkan, persoalan pangan dan pertanian harus menjadi perhatian. Ia ingin perguruan tinggi merespons tantangan ini.

"Persoalan pangan, persoalan pertanian harus menjadi fokus perhatian kita. Perguruan tinggi harus merespon tantangan ini. Menciptakan ekosistem yang kondusif bagi tumbuhnya kreativitas dan inovasi. Ikut mendorong percepatan hilirisasi industri, mencetak lebih banyak sosok technopreneur dan sociopreneur," ujar Jokowi.