Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pernah Marah Ke Jokowi Soal Gibran, Eks Wali Kota Solo Dipanggil Jokowi Ke Istana

RN/NS | Selasa, 30 Agustus 2022
Pernah Marah Ke Jokowi Soal Gibran, Eks Wali Kota Solo Dipanggil Jokowi Ke Istana
-

RN - Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menemui Jokowi di Istana Negara. Berembus kabar kalau Rudy, sapaan akrabnya terkait jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB).

Diketahui, MenPAN-RB saat ini sedang kosong. PDIP sebagai partai pengusung sudah menyetor tiga nama ke Jokowi.

Hubungan Rudy dengan Jokowi sempat panas saat pencalonan Gibran sebagai Wali Kota Solo. Selisih pendapat itu tak lama karena PDIP tetap mencalonkan Gibran sebagai Wali Kota Solo.

BERITA TERKAIT :
Eks Kader PDIP Yang Loncat Dan Kini Dapat Jabatan Di Kabinet Prabowo
PDIP Sejuk Untuk Prabowo Tapi Nanduk Ke Jokowi?

Ditemui di kediamannya, Pucangsawit, Jebres, Solo, Rudy menjelaskan kedatangannya hanya sekadar mengobrol ringan sambil makan siang.

"Pak Jokowi memang kalau saya ke Jakarta disuruh mampir. Kemarin kebetulan ke Jakarta, saya hubungi Pak Mensesneg. Saya Minggu nganter makanan buat Bu Mega, tapi dijadwalkan bertemu Pak Jokowi hari Senin," kata Rudy di kediamannya, Selasa (30/8/2022).

"Di sana cuma makan siang sambil ngobrol. Nggak ada itu bicara jabatan menteri, hoaks itu," imbuh Ketua DPC PDIP Solo itu.

Rudy menegaskan dirinya tidak pernah berkeinginan menjabat menteri. Dia mengaku sadar diri dengan posisinya sehingga tidak berharap masuk ke dalam kabinet Jokowi.

"Siapa yang mau milih sudra papeki (orang rendahan). Saya sadar diri, sekolahnya nggak tinggi, saya senang di sini saja," ujar dia.

Rudy tak hanya sekali ini diisukan masuk ke dalam kabinet karena kedekatannya dengan Jokowi sejak bersama-sama memimpin Kota Solo. Terkait isu ditawari jabatan menteri beberapa waktu lalu, Rudy mengakuinya.

"Kalau yang dulu memang saya ditawari, jadi Wamen PUPR, jadi Mensos, tapi saya nggak mau. Saya nggak mau kalau nanti dibilang geng Solo, saya menjaga nama baik Pak Jokowi," katanya.

Selain itu, dia juga enggan jika dianggap tukar guling dengan Gibran yang akhirnya dipilih Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi Calon Wali Kota Solo Pilkada 2020. Dia pun menjaga perasaan Achmad Purnomo yang saat itu bersaing dengan Gibran di kursi Calon Wali Kota Solo.

"Itu kan bertepatan dengan Mas Gibran dipilih ketua umum (Megawati Soekarnoputri). Saya nggak mau dibilang ingin jabatan menteri. Saya menjaga perasaan Pak Purnomo juga," ungkapnya.

Dalam obrolannya dengan Jokowi, Rudy mengaku hanya menyampaikan permintaan bantuan dalam pembangunan Kota Solo. Di antaranya ialah Masjid Sriwedari dan Sentra IKM Mebel.

"Hanya minta bantuan soal Sentra IKM yang katanya anggarannya tidak lagi pakai DAK. Juga terkait Masjid Sriwedari, saya mohon bantuan," pungkasnya.