Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Tugu Kujang Bogor Mau Disulap Seperti Bundaran HI, Warga: Kalau Mimpi Jangan Tinggi Nanti Jatuh Sakit Lho

RN/NS | Kamis, 04 Agustus 2022
Tugu Kujang Bogor Mau Disulap Seperti Bundaran HI, Warga: Kalau Mimpi Jangan Tinggi Nanti Jatuh Sakit Lho
Ilustrasi
-

RN - Kawasan Tugu Kujang bakal ditata. Bahkan, Wali Kota Bogor Bima Arya mengklaim kalau Tugu Kujang bakal disulap seperti Bundaran HI, Jakarta Pusat.  

Selain Tugu Kujang, kawasan sekitarnya seperti Tepas Salapan Lawang Dasakerta hingga area Botani Square juga bakal ditata.

Rencana Bima Arya itu malah dicibir warga. "Wah, Kang Bima kalau mimpi jangan ketinggian nanti jatuh sakit lho," kata Udin warga Kota Bogor, Rabu (3/8) malam.

BERITA TERKAIT :
Diapit Dua Gunung, 24 Kecamatan Di Kabupaten Bogor Rawan Longsor Dan Banjir 
Bogor Sudah Dilanda Bencana, Puluhan Rumah Rusak Dan Longsor Di Mana-Mana

"Rencana penataan ini berawal dari kebutuhan revitalisasi Tugu Kujang karena ada beberapa bagian yang sudah dimakan usia," kata Wali Kota Bogor Bima Arya melalui keterangan tertulis, Rabu (3/8/2022).

Bima telah melakukan peninjauan di kawasan tersebut pada Selasa (2/8) kemarin. Selain itu, Bima menyinggung soal ruang publik dan titik kemacetan di Kota Bogor.

"Di sisi lain, saat ini semakin banyak kebutuhan warga untuk ruang publik yang dimanfaatkan untuk berolahraga dan aktivitas lainnya. Terlebih, pengaturan lalu lintas juga harus diatur agar lebih efektif, karena di Jalan Otto Iskandardinata atau Otista ini satu sumber kemacetan," tuturnya.

"Tugu Kujang, Lawang Salapan, Botani itu akan terintegrasi. Ini akan menjadi seperti Bundaran HI Kota Bogor," tambahnya.

Bima mengimbau agar nantinya bisa bersama-sama menjaga kawasan tersebut agar tetap bersih. Dia juga menargetkan akan menyelesaikan rencana revitalisasi itu pada tahun depan.

"Jadi di sini jangan sampai jadi kawasan kumuh. Nongkrong boleh, tetapi tidak melanggar aturan dan menjaga kebersihan. Karena itu harus diatur dan harus difasilitasi. Nanti ada tempat duduk yang nyaman," tuturnya.