Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Musra Lebih Kental Manuver Adu Domba, Relawan Jokowi 'Ribut'

RN/NS | Kamis, 28 Juli 2022
Musra Lebih Kental Manuver Adu Domba, Relawan Jokowi 'Ribut'
Immanuel Ebenezer atau Noel.
-

RN - Relawan Jokowi mulai retak. Saling sindir antar relawan berawal dari gabungan relawan yang membentuk musyawarah rakyat (Musra).

Musra dinilai sebagai gerakan manuver antipartai politik (parpol). Jokowi Mania (JoMan) menuding Musra hanya kedok yang ujungnya adalah mendukung Ganjar Pranowo untuk menekan partai.

JoMan juga menilai manuver musra diarahkan untuk memunculkan capres 2024 yang seharusnya menjadi hak konstitusional partai politik.

BERITA TERKAIT :
Karangan Bunga Di MK Sindir Anies Ganjar Sengaja Dipesan? 
Bos Apple Kaget Prabowo Menang Di Pilpres Lawan Anies Dan Ganjar 

Ketua JoMan Immanuel Ebenezer atau Noel menuding keputusan Musra Jokowi berarti memaksakan partai politik untuk mendukung capres dan cawapres pilihan mereka.

"Nah, langkah mereka ini kan dikonstruksi partai atau diyakini partai politik sudah disetujui Presiden. Padahal saya dengar Presiden menolak," kata Noel dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/7/2022).

Noel menyatakan seandainya keputusan musra gabungan relawan Jokowi untuk memunculkan nama capres-cawapres akan membenturkan atau menghadap-hadapkan Jokowi dengan partai politik. Menurut Noel, ini berbahaya karena bisa memunculkan kegaduhan politik baru.

"Jelang pemilu, kita butuh suasana kondusif. Ada stabilitas politik yang berujung pada keamanan. Tidak perlu memaksa partai, to," ujar Noel.

Noel malah mencurigai ada motif untuk mengadu domba antara PDIP dan Jokowi dalam mendorong paket cawapres tertentu.

"Paketnya sudah diputuskan, seakan-akan paket capres-cawapres itu pilihan rakyat terbaik. La ini kan salah. Kalau capres saya rasa pilihan partai dan relawan sama. Ujungnya Pak Ganjar juga, tetapi caranya relawan ya mendukung saja, tidak perlu dibuat musra yang mirip konvensi partai," katanya.

Seperti diketahui, sejumlah relawan Jokowi akan menyelenggarakan musra untuk menentukan calon presiden pilihan rakyat. Relawan JoMan tidak diajak gabung Musra.

Sindiran Noel diduga mengarah kepada Ketum Projo Budi Arie Setiadi. "Saya ketawa aja lah," ucap Budi dalam acara Adu Perspektif yang disiarkan oleh detikcom berkolaborasi dengan Total Politik pada Rabu (27/7/2022).

Budi mengaku dekat dengan Ganjar Pranowo. Ia menuding Noel tak dikenal Ganjar.

"Ganjar kan lebih dekatan saya daripada Noel. Dia (Noel) nggak dikenal Mas Ganjar, kalau gua kan emang teman lama gimana, sih," imbuh Budi.

Budi mengatakan belum tentu Musra tersebut memilih Ganjar Pranowo. Budi menyebut banyak calon lain yang jadi pertimbangan.

"Belum tentu (Ganjar) juga, kan calon-calon yang ada kan ada Pak Prabowo, ada Mas Anies, kebayang kan, ada Pak Sandi (Sandiaga Uno)," lanjut Budi.

Meski begitu, Budi tetap memuji Ganjar Pranowo. Popularitas Ganjar terbilang tinggi.

"Di survei itu, Pak Ganjar itu baru dikenal 75% loh oleh rakyat Indonesia, jadi potensinya masih besar, belum seluruh orang Indonesia," jelasnya.

Cari Calon

Belasan relawan Joko Widodo (Jokowi) dan ribuan warga Jawa Barat dari berbagai lapisan akan mengikuti Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia I di Kota Bandung, pada 27-28 Agustus 2022.

Salah satu agenda penting Musra Indonesia I tersebut ialah mencari calon presiden dan calon wakil presiden yang diinginkan rakyat dalam Pilpres 2024.

"Jadi Musra di Bandung sebagai awal Musra Indonesia di 34 provinsi harus sukses. Kita libatkan antara tiga ribu sampai empat ribu orang. Mari Bung, rebut kembali," kata Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus, di Bandung.

Musra Indonesia diadakan oleh 17 organ relawan pendukung Presiden Joko Widodo seperti Pro Jo, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Seknas Jokowi, Bara JP, GK Center, Almisbat, RPJB, Duta Jokowi, Kornas Jokowi, RKIH, JAMAN, GAPURA, Indeks, KIB, Sekber Jokowi Nusantara, KA-PT dan Maluku Satu Hati.

Panel yang juga Bendahara Umum DPP Pro Jokowi ini mengatakan Musra Indonesia digelar untuk menjaring aspirasi rakyat secara langsung di 34 provinsi dan Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi lokasi kick-off Musra Indonesia.

Menurut dia, Jawa Barat adalah provinsi penentu kemenangan kontestan pemilu karena memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, Jawa Barat juga sangat mempengaruhi perpolitikan Ibu Kota Jakarta dan nasional dan kick off digelar di Kota Bandung sebagai ibu kota Jabar.