Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Biar Lebih Greng di Ranjang, Ronaldo Terapi Alat Kelamin

ERY | Senin, 25 Juli 2022
Biar Lebih Greng di Ranjang, Ronaldo Terapi Alat Kelamin
Cristiano Ronaldo - Net
-

RN – Beberapa hari yang lalu, terungkap bahwa pemain Liga Primer Inggris Manchester United, Cristiano Ronaldo, telah menjalani operasi suntik botox ke alat kelaminnya.

Prosedur penyuntikan botox bintang Portugal berusia 37 tahun itu telah dijelaskan secara menyeluruh oleh Dokter Esteban Sarmentero, kepada laman Radio Marca pada Jumat (22/7) lalu.

"Alasan mengapa Cristiano Ronaldo melakukan suntikan botox mungkin karena dua, untuk menghaluskan dan mencegah skrotum berkontraksi. Sehingga testis tampak lebih bervolume," jelas Sarmentero.

BERITA TERKAIT :
Rencana Angel Di Maria Usai Gantung Sepatu
Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot

Sang ahli membenarkan bahwa sang pemain telah melakukan perawatan, tetapi ia berkata bahwa prosedur itu hanya berupa beberapa suntikan kecil dan sentuhan estetika, bukan operasi.

Prosedur ini tidak akan menyebabkan rasa sakit dan biasa dilakukan setiap enam bulan sekali.

Sarmentero menanggapi pertanyaan David Sanchez, presenter Marca, dengan menyatakan bahwa suntik Scrotox tidak sakit sama sekali.

Ia juga menjelaskan bahwa botox, yang sering digunakan untuk bagian tubuh lain seperti wajah, akhir-akhir ini telah dikembangkan pengaplikasiannya ke anggota tubuh yang lain.

"Ini adalah penggunaan estetika murni yang tidak memiliki tujuan lain selain untuk memperbaiki alat kelamin pria," katanya.

Namun, menurut Sarmentero, efek dari bentuk retouching berbasis botox ini hanya bertahan sekitar enam bulan.

"Ada dua suntikan dalam setahun, setiap enam bulan pasien harus melakukan retouching agar baik-baik saja sepanjang tahun," kata Sarmentero.

Melalui Despierta San Francisco, sang dokter juga mengklarifikasi bahwa walaupun dekat, Scrotox sama sekali tidak terkait dengan prosedur pembesaran penis.