Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Dubes Najib Ajak Kahmi Eropa Raya Belajar Warisan Peradaban Islam di Spanyol

Tori | Rabu, 06 Juli 2022
Dubes Najib Ajak Kahmi Eropa Raya Belajar Warisan Peradaban Islam di Spanyol
Pengurus Kahmi Eropa Raya bersama Duta Besar RI untuk Spanyol, Muhammad Najib di KBRI Spanyol/Ist
-

RN - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Eropa Raya berkunjung ke KBRI Madrid, Spanyol. 

Dalam kesempatan itu, Kahmi Eropa Raya dipimpin oleh Ketumnya, Choirul Anam berdiskusi dengan Duta Besar RI untuk Spanyol, Muhammad Najib tentang kebangsaan dan kepemudaan. 

Choirul Anam yang sedang menuntut program S3 Public Policy, Charles University di Republik Ceko mengikutsertakan Pengurus Kahmi Eropa lainnya yaitu Rio Yusri Maulana dan Syukri Ainun Alfath, juga sejumlah mahasiswa Indonesia di Madrid. Hadir pula staf KBRI serta anggota PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammdiyah).

BERITA TERKAIT :
Meriahnya Indonesian Night Market di Sidney, Sedot Ribuan Pengunjung

“Pada era medsos yang didominasi oleh narasi kebencian, permusuhan, dan perpecahan, kita perlu mengimbanginya dengan narasi persaudaraan dan persatuan,” kata Dubes Spanyol dalam sambutannya. 

“Kita bisa belajar dari warisan Peradaban Islam di Spanyol yang pernah ditorehkan oleh penguasa muslim yang memerintah hampir delapan abad di Andalusia, yang kini dikenal dengan negara Spanyol dan Portugal. Peradaban Islam di Spanyol tersebar di Toledo, Sevilla, Granada, dan Cordoba,” Dubes Najib menambahkan.

Islam yang Rahmatan Lilalamin ditandai sikap yang toleran dan moderat, juga mengapresiasi sain dan teknologi, dan seni betul-betul pernah terwujud di Spanyol dan Portugal kala itu. Sehingga, membuat bangsa Eropa berduyun-duyun belajar dari umat Islam. 

"Hasil belajar ini kemudian mencerahkan bangsa Eropa yang bermuara pada Revolusi Industri di Inggris dan Revolusi Sosial di Perancis, serta Revolusi Seni di Italia,” tuturnya. 

Sebagai alumni HMI, Dubes Najib juga menekankan peran penting organisasi Islam untuk terus memupuk nasionalisme sebagaimana dilakukan oleh generasi terdahulu.

Dubes Najib mengajak para mahasiswa belajar dari Spanyol yang dapat meninggalkan politik otoriter dan keterbelakangan ekonomi. Bahkan  hingga kini, Spanyol menjadi salah satu negara paling maju di Uni Eropa. 

Selain itu, Dubes Najib juga berpesan agar seluruh pelajar di luar negeri bisa berkontribusi untuk kemajuan bangsa ke depan baik secara langsung di Indonesia maupun tidak langsung dari luar negeri.

"Sepanjang niatnya sama-sama membangun Indonesia," imbuhnya. 

Choirul Anam sepakat bahwa Kahmi mempunyai komitmen untuk menjaga persatuan dan memajukan Indonesia. 

“Menghadapi Indonesia Emas 2045, pemuda dan pelajar Indonesia di luar negeri punya peran untuk menguatkan posisi Indonesia di mata dunia melalui kontribusi ilmu yang didapat untuk dikontribusikan kepada bangsa. Bonus demografi sebagai bagian penting bagi Indonesia dalam menghadapi Megatrand Dunia 2050," ujar Cak Anam.
 
Selain itu, menurut Cak Anam, terpenting saat ini adalah menjaga agar terciptanya demokrasi yang sehat dan menghindari polarisasi yang memecah bela bangsa dalam menyongsong Pemilu 2024. 

"Keutuhan dan persatuan bangsa harga yang tidak bisa ditawar lagi,” ujar mantan Koordinator PPI Dunia tersebut.