Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kutuk Kekerasan Terhadap Kader, FKPP PPP Gelar Aksi Keprihatinan di DPP

RN/CR | Rabu, 29 Juni 2022
Kutuk Kekerasan Terhadap Kader, FKPP PPP Gelar Aksi Keprihatinan di DPP
-Ist
-

RN - Ratusan Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) kembali menggelar aksi di Kantor DPP, Rabu (29/6/2022).

Kali ini, FKPP PPP menggelar aksi keprihatinan atas tindakan kekerasan dan premanisme oleh preman-preman bayaran terhadap kader-kader ‘partai berlambang Ka’bah yang menggelar aspirasi ‘Tuntut Suharso Manoarfa Turun’ pada Jumat (24/6) kemarin.


“Jum'at, 24 Juni 2022 jam 3 sore di tempat ini telah terjadi pertunjukkan sikap anti demokrasi, anti kritik dan anti perbedaan. Aksi damai kami untuk menyampaikan aspirasi kader dihadang premanisme dan kebrutalan oknum yang bukan kader PPP,” ujar Ketua FKPP PPP, Syaiful Dasuki di lokasi aksi, Rabu (29/6).

BERITA TERKAIT :
Aksi Jaga Independensi MK & Hormati Hasil Pemilu 2024 yang Merupakan Suara Rakyat
Biar Kecil Tapi Sombong, PPP Ogah Diajak Koalisi PDIP Di Pilkada DKI 

Aksi penyerangan secara sepihak tersebut tidak menunjukkan watak PPP sebagai partai Islam.yang rahmatan lil 'alamin. Oleh karena itu, Front Kader Penyelamat Partai menuntut:

1. Mengutuk keras segala bentuk kekerasan terhadap kader-kader PPP yang menyampaikan aspirasinya di wilayah manapun, khususnya di Jakarta.

2. Meminta pihak kepolisian menindaklanjuti dan memproses Laporan Kepolisian dari pihak korban penyerangan dengan adil dan transparan.

3. Meminta kepada Komnas HAM untuk mengusut tuntas pelanggaran HAM yang terjadi dalam penyampaian aspirasi yang telah berizin dan sesuai dengan Undang-undang dan Konstitusi UUD 1945.

4  Meminta kepada Bapak Suharso Monoarfa agar menghentikan intimidasi, provokasi dan tindak kekerasan dalam menghadapi kader PPP dengan menggunakan pihak lain hanya demi mempertahankan kekuasaan sebagai Ketua Umum PPP.

5. Meminta kepada Majelis-majelis agar segera meminta pertanggungjawaban Suharso Monoarfa terkait pelanggaran HAM dan aksi penyerangan terhadap kader-kader PPP.