RN - Beda pemimpin beda juga gayanya. Sejak dipimpin Dr Hidayat Humaid M,Pd, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta lebih serius menggarap atlet.
Hampir seluruh gerak pengurus KONI dicurahkan untuk mencek kondisi atlet dan cabang olahraga (cabor). Salah satu buktinya, tes fisik untuk Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) DKI Jakarta.
Tes tersebut untuk mengukur kondisi fisik atlet lapis 1 dan lapis 2. Tes yang digelar di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta itu dilaksanakan dari Senin (27/6) sampai Senin (4/7) 2022.
BERITA TERKAIT :Hidayat mengatakan, pelaksanaan tes fisik dilakukan bagi atlet atlet yang akan masuk ke Pelatda persiapan PON 2024 di Aceh-Sumut.
“Ada kurang lebih 59 sub cabang olahraga (cabor) yang atlet atletnya dites. Pelaksanaan tes fisik dimulai tanggal 27 Juni sampai 4 Juli 2022,” kata Hidayat saat menghadiri pelaksanaan tes fisik atlet Pelatda di Stadion Atletik Rawamangun, Senin (27/6).
Hidayat menjelaskan, pelaksanaan tes fisik atlet merupakan tahap awal dalam perekrutan atlet atlet Pelatda PON 2024.
“Tahap awal, tes fisik dilakukan untuk mengetahui tingkat kebugaran atlet. Tes fisik dilakukan bagi seluruh atlet yang ikut Pelatda, sehingga kita tahu kondisi awal atlet seperti apa nantinya,” ujarnya
Untuk itu, Hidayat berharap, ke depan data tes fisik atlet ini bisa dipakai oleh para pelatih untuk memberikan program latihan dengan dasar hasil tes fisik yang telah ada.
“Persiapan tahapan Pelatda sudah dimulai dari beberapa bulan lalu. Pemanggilan cabor cabor untuk menentukan program program yang akan dilakukan selama Pelatda. Lalu, tahapan rekrutmen atlet, memulai Pelatda di bulan Juli. Selanjutnya, ada tahapan lain mengikuti kejuaran kejuaran lainnya,” tandasnya.