RN - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara melalui Kasatpel LH Kec.Penjaringan, Slamet mengapresiasi warga dalam kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Hal ini terlihat saat pelaksanaan Program Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS) selama 5 hari 20 sampai dengan 25 Juni 2022, khususnya di 38 RW di Kecamatan Penjaringan.
"Animo warga ini luar biasa. Sebenarnya PGJSS ini mengajarkan kita untuk selalu berpola hidup bersih dan sehat," ucap Slamet, Kamis(23/06/2022).
BERITA TERKAIT :Meski Diguyur Hujan, Dukcapil Penjaringan Tetap Gelar Pelayanan di Pos RW 17
Biar Tahu Item Loksem Binaan UMKM, Kelurahan Penjaringan Tebar Data di Website Pemkot Jakut
Lanjut Slamet menjelaskan, selain kebersihan lingkungan, sampah itu sendiri ada nilai ekonomis buat warga.
Sebagai contoh sampah an organik seperti botol bekas, kaleng minuman, ban bekas yang dapat didaur ulang.
Sedangkan sampah organik seperti sampah sisa nasi, sayuran dan buah-buahan busuk.
"Semisal mereka melakukan pemilahan sampah antara an organik dan organik. Kemudian, setelah sampah dipilah, warga dapat menjualnya atau setor ke Bank Sampah. Lalu bisa juga dijadikan pupuk kompos untuk sampah organik,"tuturnya.
Slamet berharap warga semakin banyak yang melakukan pemilahan sampah dari sumbernya/rumahnya.
"Kami berharap warga semakin menyadari, karena sampah bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun sampah menjadi tanggung jawab bersama setiap warga wajib mengolah sampahnya yang mereka hasilkan," imbuhnya.
Slamet mengungkapkan, pihaknya juga mendistribusikan sarana kebersihan untuk mendukung PGJSS dan Pergub 77 tahum 2022 tentang pengelolaan sampah lingkup RW.
Alat pendukung itu berupa Gerobak sampah terpilah 1 unit, tong komposter 1 unit, cairan EM4 1 botol (1 liter), karung plastik 125 lembar, timbangan gantung 50 kg 1 buah, timbangan gantung 100 kg 1 buah, tong sampah 80 liter. 1 buah dan ember plastik 80 buah.
