Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

SBY & JK Bersatu, Koalisi Romantisme Pilpres 2004 Apa Kan Terulang 

NS/RN | Jumat, 24 Juni 2022
SBY & JK Bersatu, Koalisi Romantisme Pilpres 2004 Apa Kan Terulang 
SBY dan JK ketemu di Cikeas, Bogor.
-

RN - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) bertemu di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6). Kabarnya, SBY-JK lagi mencari titik temu untuk Pilpres 2024.

Walaupun hubungan keduanya pasang surut, tapi SBY-JK pernah berjaya pada Pilpres 2004. Beberapa pakar politik menilai, kalau pertemuan SBY-JK seperti hendak melawan kekuatan besar. 

Diketahui, kekuatan besar saat ini adalah poros koalisi yang akan digagas PDIP. Partai banteng moncong putih itu dikabarkan akan membangun koalisi dengan Gerindra dan PKB. 

BERITA TERKAIT :
Olly Dan Azwar Anas Licin, Puan Tak Membantah Kader PDIP Masuk Kabinet Prabowo 
Demokrat Gabung PDIP, Dorong Tri Gempur Jago PKS Di Kota Bekasi

Diketahui, JK bertandang ke kediaman SBY dan ngobrol di di ruang perpustakaan rumah pendiri Partai Demokrat tersebut.

Di ruangan itu, sudah disiapkan dua meja yang masing-masing dilengkapi mik. Keduanya terpisah jarak sekitar 4 meter. Lukisan-lukisan karya SBY mengelilingi Presiden dan Wapres era 2004-2009 itu.

"Pertemuan di antara dua sahabat tersebut berlangsung dalam suasana yang penuh keakraban, sambil mengenang kebersamaan masa lalu ketika sedang mengemban amanah rakyat," kata Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan, Kamis (23/6/02022).

Ossy menuturkan kedua tokoh bertukar pikiran dan pandangan soal masa depan bangsa. Namun tak diceritakan detail isi pembicaraan keduanya.

Pengamat politik Tamil Selvian menilai, pertemuan SBY-JK seperti insiden Pilpres 2004. Saat itu, SBY-JK berkoalisi melawan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi.

SBY-JK menang dengan meraih 69.266.350 suara atau 60,62 persen setelah melalui dua putaran. "Apakah romantisme ini akan terulang. Artinya, SBY-JK menjadi motor untuk melawan koalisi PDIP," ungkap Kang Tamil. 

Kata Kang Tamil melanjutkan, poros koalisi yang dibangun NasDem memang harus melibatkan banyak pihak. Karena, untuk melawan koalisi PDIP jika tidak kuat pastinya akan rontok. 

Jika dibandingkan romantisme 2004 dan 2024 terang Kang Tamil bisa hampir mirip. "Saat itukan Bu Mega terkuat tapi SBY-JK mampu mengumpulkan serpihan parpol papan tengah menjadi satu bagian dan akhirnya menang," terangnya. 

Kang Tamil menilai, pertemuan SBY-JK tidak bisa dianggap remeh. "Asalkan SBY tidak memaksakan AHY jadi Capres pastinya koalisi SBY-JK bisa mulus," tukasnya. 

Kecerdikan JK kata Kang Tamil patut diacungi jempol. Karena, secara gestur hingga kini hubungan Megawati dan SBY tidak mesra. "JK mampu melihat peluang ini untuk membangun kekuatan di 2024," tukasnya.