RN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sepertinya rela jika Puan Maharani bakal diusung PDIP jadi Calon Presiden di 2024.
Seperti diberitakan, persiangan antara Ganjar dan Puan di internal PDIP sangat kuat. Situasi itu mencair saat Ganjar mengikuti sekolah partai kepala daerah dari PDIP yang digelar di Jakarta.
Ganjar menyatakan dirinya sangat menghormati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
BERITA TERKAIT :Ganjar menegaskan akan melaksanakan saran-saran dan regulasi yang telah ditetapkan Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Saya ini orang yang didik untuk sangat hormat dengan orang tua, maka saya sangat menghormati orang tua, termasuk orang tua saya di partai. Orang tua saya sekarang sudah tiada, sekarang orang tua saya ya Bu Mega," kata Ganjar dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/6/2022).
Ganjar menuturkan Megawati sering memberikan masukan dan pengarahan kepada para kader PDI Perjuangan, termasuk pada dirinya. Jika salah satu kadernya melakukan kesalahan, ungkap Ganjar, Megawati tak segan memberikan peringatan atau teguran dengan keras.
"Kalau saya salah ya biasanya dijewer, diperingatkan. Hayo, awas kamu ya. Tapi kalau kita bisa menjalankan aturan itu dengan baik, tentu beliau-beliau juga akan senang karena anak-anaknya bisa bekerja dengan baik. Itulah saya sangat hormat dan regulasi-regulasi yang ada juga mesti kita ikuti termasuk saran-saran beliau," ungkap Ganjar.
Terkait namanya yang masuk bursa capres NasDem, Ganjar mengatakan setiap partai memiliki mekanisme tersendiri secara internal. Hal serupa juga berlaku di PDI Perjuangan.
"Saya menghormati dan tentu saja terima kasih. Tapi setiap partai punya aturan termasuk PDI Perjuangan yang punya mekanisme, peraturan, tata cara sesuai AD/ART. Untuk soal ini, PDI Perjuangan sudah jelas, ini hak prerogatif Ketua Umum," jelas Ganjar.
Kabar beredar kalau ucapan Ganjar itu politis. Artinya, secara hitungan politik, Ganjar ingin terlihat di publik kalau dia adalah kader yang patuh atas perintah partai.
"Bisa saja ini jebakan batmen. Ganjar pasti paham kalau dia loncat dari PDIP akan berat di 2024. Makanya dia tes ombak," tegas pengamat politik Kang Tamil, Sabtu (18/6) malam.
Kang Tamil menyatakan, dirinya menduga jika menjelang pendaftaran Ganjar tidak dapat rekom dari PDIP tapi ada partai lain yang melamar pastinya dia akan loncat juga.
"Pertanyaan saya, apakah Ganjar ikhlas kalau Puan yang maju. Apakah Ganjar mau dukung Puan, kita lihat saja nanti," ungkapnya.