Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Erick Thohir di Depan Pengusaha se-Jatim: Saatnya Kita Sejajar dengan Asing

Tori | Sabtu, 18 Juni 2022
Erick Thohir di Depan Pengusaha se-Jatim: Saatnya Kita Sejajar dengan Asing
Menteri BUMN, Erick Thohir bersama para pengusaha se-Jawa Timur/Ist
-

RN - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak para pengusaha membangun ekosistem terpadu dengan BUMN dalam pengembangan ekonomi Indonesia. 

Erick menyebut Indonesia saat ini tengah dalam momentum bagus dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi pascacovid.

"Kita punya fondasi pertumbuhan ekonomi yang kontinyu, dan tidak banyak negara yang punya kesempatan ini," ujar Erick saat bertemu dengan para pengusaha se-Jatim, Indonesia Link, di Royal Tulip Darmo Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/6/2022).

BERITA TERKAIT :
Marger BUMN Ala Erick Thohir, Solusi Atau Cuma Gengsi?
Widiyanti Si Ahli Bisnis Perkebunan Yang Dipanggil Prabowo 

Dalam kesempatan tersebut, mantan Presiden Inter Milan itu juga memaparkan peluang dan prospek usaha Indonesia pasca-2024. Erick mengatakan, BUMN tidak bisa sendirian menjaga dan meningkatkan tren positif tersebut, melainkan perlu dukungan para pelaku usaha.

Erick menyampaikan, perubahan zaman memberikan tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia.

Dari sisi geopolitik, jelas Erick, banyak negara mulai melakukan proteksi pangan, energi, dan sektor kesehatan untuk rakyatnya sendiri. Kondisi pandemi menjadi alasan utama bagi sejumlah negara dalam melakukan proteksi. 

"Jadi yang namanya era globalisasi sekarang berubah, mulai bicara diri sendiri. Kita harus mulai merajut yang namanya regionalisasi, AS, China, India, dengan jumlah penduduk dan ekonomi yang besar jadi regional sendiri, termasuk Indonesia," tutur Erick.

Erick menyebut saat globalisasi mulai terintervensi, maka Indonesia harus mulai memikirkan regionalisasi, yang mana harus berdaulat dan punya peta jalan sendiri.

Dia menyampaikan, tantangan berikutnya ialah faktor lingkungan yang mana perubahan iklim menjadi fokus utama pemerintah. Kemudian juga optimalisasi bonus demografi agar menjadi bahan bakar bagi pertumbuhan ekonomi bangsa.

"Lalu kita tahu ada digitalisasi yang mengubah landscape ketenagakerjaan dan dunia usaha secara kompleks. Kita sebagai bangsa mulai harus berdaulat mandiri dengan membangun ekosistem bersama, antara BUMN, swasta, UMKM. Yang bisa disinergikan dan dikolaborasikan, harus dilakukan. Sudah saatnya kita berdiri sejajar sama asing," kata Erick.