RN - Memang jika dibanding Formula 1 atau MotoGP, perhelatan Formula E belum familiar, terutama di kalangan masyarakat Indonesia.
Padahal berbagai negara di dunia berkeinginan besar menjadi tuan rumah event internasional ini. Sebab, selain akan menjadi ajang promosi yang berdampak ke berbagai sektor terutama ekonomi dan wisata, Formula E memberi tanda bahwa negara yang menjadi tuan rumah event akbar ini mempunyai komitmen untuk beralih menggunakan kendaraan listrik yang bebas emisi.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengatakan, mobil listrik akan menjadi kendaraan masa depan yang pasti menggantikan kendaraan berenergi fosil atau minyak bumi. Ini artinya, negara-negara yang mampu menggelar event yang bertemakan kendaraan listrik berpotensi menjadi trendsetter mobil listrik di masa depan.
BERITA TERKAIT :Balapan mobil listrik kelas dunia ini juga akan menjadi perhatian khusus para investor global untuk berinvestasi mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Apalagi jika melihat antusiasme masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik.
Selain menggeliatkan ekonomi, ajang bergengsi ini mempromosikan Indonesia di mata dunia dan memberi isyarat sudah mulai bangkit dari pandemi.
"Pesan utama gelaran Formula E ini adalah Indonesia negara yang siap bertransformasi menjadi negara yang masyarakatnya berkomitmen menggunakan kendaraan ramah lingkungan sebagai upaya mempercepat nol emisi karbon. Jadi walau event ini di Jakarta tetapi dampak besarnya sejatinya untuk Indonesia,” ujar Fahira Idris, Sabtu (4/6/2022).
Karena memang menjadi ajang promosi bagi Indonesia, hemat dia, idealnya semua pihak mendukung event balapan mobil listrik kelas dunia ini.
Fahira menyayangkan soal tidak adanya sponsor BUMN yang menjadi sponsor Formula E yang akan ditayangkan di 150 negara. Selain menandakan adanya dukungan dari negara, kehadiran BUMN dan produk-produknya yang ingin fokus di bidang energi baru terbarukan menjadi penanda bahwa sektor energi baru dan terbarukan di Indonesia sedang menggeliat.
“Walau saya sangat menyayangkan, tapi apapun itu, keputusan BUMN yang tidak jadi sponsor kita hormati saja. Biar publik yang menilai ideal atau tidaknya, sebuah event akbar tingkat dunia yang digelar di Indonesia, tetapi produk BUMN kebanggaan bangsa tidak ‘mejeng’ di Formula E," imbuh senator Jakarta.
Namun, terlepas dari itu semua, menurut Fahira, dengan digelarnya Formula E di Jakarta, Indonesia sejajar dengan banyak negara Eropa dan Amerika yang telah lebih dulu menjadi tuan rumah balapan mobil listrik tingkat dunia ini.
Sebagai informasi, rangkaian acara Formula E Jakarta 2022 sudah dimulai kemarin di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol. Beberapa acara tersebut di antaranya driver track walk, konferensi pers, dan shakedown test. Kemudian pada hari ini merupakan jadwal puncak acara Formula E Jakarta 2022.
Pada hari ini akan digelar sesi latihan bebas sebanyak dua kali, kualifikasi, dan puncak balapan. Sesi kualifikasi berlangsung mulai 10.40-12.00 WIB. Sementara, puncak acara balapan Formula E Jakarta 2022 akan berlangsung mulai pukul 15.00 WIB.