Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Banjir Rob Jateng, Emang Mas Ganjar Gak Dengar Sentilan Dari Bu Mega Ya

NS/RN | Kamis, 26 Mei 2022
Banjir Rob Jateng, Emang Mas Ganjar Gak Dengar Sentilan Dari Bu Mega Ya
Ganjar Pranowo dan Megawati.
-

RN - Banjir rob Jawa Tengah belum usai. Jauh sebelum banjir melanda, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah menegur Gubernur Jateng Ganjar Pranowo soal potensi banjir rob di Jawa Tengah. 

Kini teguran Megawati ini pun menjadi kenyataan. Data BPBD Jawa Tengah per Selasa, 24 Mei 2022 mencatat sebanyak 13 daerah di Jawa Tengah dilanda banjir rob sejak Senin kemarin, 23 Mei 2022. 

Diketahui, teguran soal banjir rob itu diungkapkan Megawati dalam pertemuan secara virtual dengan Ganjar dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada 5 Agustus 2021. Ketika itu Megawati sedang menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden soal Jakarta bakal tenggelam 10 tahun lagi.

BERITA TERKAIT :
Belum Diajak Prabowo Gabung, Ganjar Pede Banget Mau Jadi Oposisi 
Gibran Balas Serangan Capres PDIP: Pak Ganjar Mungkin Ngelawak Ya

"Dengar Joe Biden ngomong begitu, 10 tahun lagi, batin saya, 'enak banget loh', loh iya dong. Saya langsung ngomong sama Pak Jokowi, itu Presiden Amerika loh, bagus dia bisa ngomong kayak gitu. Karena biasanya orang kita baru dengerin kalau orang asing ngomong," kata Megawati, Kamis (5/8/2021).

Setelah itu, barulah Megawati mengungkapkan tegurannya ke Ganjar soal potensi banjir rob menerjang pesisir Jateng. Megawati mewanti-wanti soal Pelabuhan Semarang.

"Tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar. Jadi kalau masih mendengarkan saya, nah iki (Ganjar merespons Megawati). Itu kan dari awal kamu saya jadikan (calon gubernur) kamu kan sudah pernah toh saya ngomongi. Urusan Pelabuhan Semarang dan sebagainya," ucap Megawati.

Semarang Parah 

Kota Semarang menjadi daerah terparah yang diterjang banjir luapan air laut kemarin. Menurut BPBD, sebanyak 4.397 keluarga di Kota Semarang terdampak banjir rob dan 50 kepala keluarga mengungsi.

Selain pemukiman warga, banjir rob di Kota Semarang juga merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan kawasan industri di sekitarnya. Ketika banjir menerjang, aktivitas di sejumlah industri tersebut dihentikan dan karyawan dipulangkan.

Kemudian banjir rob juga melanda Kabupaten Demak. Daerah banjir terparah di Kabupaten Demak berada di sekitar perbatasan dengan Kota Semarang. Rob juga menggenangi jalur pantai utara atau Pantura Semarang-Demak. Sekitar 2.700 kepala keluarga di Demak terdampak rob.

Banjir rob juga merendam Kabupaten Kendal. Di Kendal rob merendam daerah pemukiman di tiga kecamatan dan berdampak pada 1.847 keluarga. Di Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu, 1.500 warga mengungsi di masjid.

Kemudian di Kabupaten Pati, banjir menggenangi sembilan desa yang tersebar di tiga kecamatan. Kecamatan di Kabupaten Pati yang terdampak banjir rob yaitu Tayau, Dukuhseti, dan Juwana. Sementara di Kabupaten Batang rob terjadi di Desa Kidang Lor dan Kelurahan Karangasem Utara.

Rob di Kota Pekalongan menyebabkan ratusan warga harus mengungsi. Berdasarkan data BPBD ada 221 jiwa mengungsi karena rumahnya dilanda banjir rob. Mereka kini menempati lokasi pengungsian yang tersebar di enam titik memanfaatkan gedung pemerintahan, masjid, dan taman pendidikan Al-Quran.

Di Kabupaten Tegal rob menggenangi wilayah Kelurahan Dampyak Kecamatan Kramat. Akibatnya, sebanyak 232 kepala keluarga terdampak dan sekitar 150 orang di antaranya mengungsi di masjid.

Selanjutnya di Kabupaten Pekalongan banjir rob menggenangi Kecamatan Tirto dan Siwalan. Sebanyak 3.068 warga terdampak banjir luapan air laut tersebut. Sementara di Kabupaten Brebes rob ketinggian mencapai 50 sentimeter terjadi di Desa Randusanga Lor, Randusanga Kulon, Prapag Lor, dan Prapag Kidul.

Banjir rob di Kabupaten Pemalang melanda delapan desa. Dua dapur umum didirikan di daerah yang tergenang rob di Kabupaten Pemalang. Kemudian di Kabupaten Rembang rob melanda tujuh desa di tiga kecamatan.

Di Kota Tegal rob merendam Kelurahan Muarareja Kecamatan Tegal Barat dan Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur. Terakhir di Kabupaten Jepara rob terjadi di Desa Kedungmalang Kecamatan Kedung. Sepuluh rumah di Kabupaten Jepara direndam banjir rob.

Politikus PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan, memang sudah seharusnya kepala daerah, termasuk Ganjar, mengambil langkah konsisten untuk mengatasi ancaman rob. Khususnya di daerah pantai utara Pulau Jawa. Daerah Pantura selalu ada ancaman banjir rob, abrasi dan penurunan tanah akibat faktor alam.

"Faktor alam membuat pantura rawan abrasi, rob, dan penurunan tanah. Dibutuhkan langkah-langkah serius dan konsisten untuk mengatasinya," katanya kepada wartawan, Rabu (25/5).

Ganjar mengaku sudah menyiapkan skenario penanganan rob tinggi yang melanda pesisir utara. Ganjar juga akan mengaudit seluruh bangunan di pesisir, khususnya di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas.

"Jadi ternyata ditemukan satu tanggul lagi yang bocor. Kemarin kan kita nemu dua, satu sudah diselesaikan kemarin dua jam, saya terima kasih kawan-kawan bekerja sangat cepat," ujarnya, Rabu (25/5).