Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Perjuangan Anisa Eks Cherrybelle Hamil Bayi Kembar, Sempat Hopeless

Tori | Rabu, 18 Mei 2022
 Perjuangan Anisa Eks Cherrybelle Hamil Bayi Kembar, Sempat Hopeless
Anisa Rahma dan Anandito bersama dr. Beeleonie/PFBI
-

RN - Kabar bahagia kini tengah menyelimuti pasangan selebriti Anisa Rahma dan Anandito. Setelah empat tahun menikah, kini keduanya tengah dikaruniai kehamilan anak pertama.

Tepat di tanggal 17 Mei 2022, Anisa dan Dito mengumumkan berita bahagianya untuk menjadi calon orang tua. Pasangan selebritis yang telah menikah sejak 16 September 2018 berhasil mendapatkan momongan setelah melalui proses panjang program hamil melalui proses IVF atau bayi tabung. 

Anisa dan Dito menceritakan pertama kali baru memutuskan untuk melakukan program hamil sejak usia pernikahan menginjak 9 bulan. Mereka juga menceritakan sudah melakukan bermacam upaya dalam melakukan program hamil. 

BERITA TERKAIT :
Selebritis Tajir Karena Endorse Investasi, Bila Ilegal Lapor Biar Masuk Bui

“Kita sudah melakukan dua kali bayi tabung, sudah melakukan empat kali embryo transfer. Sudah berbagai macam hal kita lakukan dari tradisional, akupuntur, herbal sampai akhirnya ketahuan pengecekan HSG di sembilan bulan pernikahan itu udah disuruhnya langsung bayi tabung," tutur eks Cherrybelle ini. 

Sempat Hampir Menyerah 

Dalam perjuangan program hamil Anisa dan Dito menceritakan sempat merasakan patah semangat hingga akhirnya bangkit kembali. “Waktu kita ngejalanin bayi tabung pertama ke jarak bayi tabung kedua itu lumayan lama. Karena sempat gagal, merasa gagal terus kayak capek, pengen istirahat dulu," ujar Anisa. 

"Hampir satu tahun lebih kita break. Akhirnya kita recharge semangat lagi pergi liburan, jalan-jalan dulu dan akhirnya move on dan bertemu dengan Bocah Indonesia,” sambungnya.

Saling Menyemangati 

Dito menuturkan bahwa sebagai sepasang suami-istri maka harus berjuang bersama, saling support, menyemangati satu sama lain dan semuanya harus dihadapi bersama. “Nggak cuman dari bahasa aja tapi juga dari tindakan kita sebagai suami juga turut menemani istri bersama-sama datang ke rumah sakit konsul, kontrol, beli obat. Jadi bukan cuman salah satu aja. Karena kan emang memiliki buah hati itu keinginan bersama,” ungkap Dito.

“Dan kalau emang ada uneg-uneg atau ada rasa sedih gitu ya di ungkapin aja ke pasangan jadi kita tuh sama-sama saling tahu perasaan masing-masing jadinya bisa saling support saling menyemangati biar nggak stress,” tambah Anisa.

Permasalahan yang Dialami 

Anisa Rahma didampingi oleh dr. Beeleonie dan Anandito didampingi oleh dr. Androniko Setiawan, dalam melakukan program kehamilan di Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (PFBI). 

Bee mengungkapan kondisi yang dialami Anisa saat dilakukan pemeriksaan adalah kualitas embrio rendah, kedua saluran tuba non paten, dan juga ada polip rahim. 

“Mereka pertama kali datang ke Bocah Indonesia itu sudah dengan riwayat gagal bayi tabung sebelumnya di center fertility yang lain. Jadi tentu saja kita harus mempelajari kasus ini dengan lebih teliti, kira-kira pernah salahnya di mana, kenapa kok bayi tabungnya sampai gagal," tuturnya.

Sedangkan, proses perbaikan kualitas sel telur dan sperma membutuhkan waktu kurang lebih setidak-tidaknya tiga bulan sebelum kemudian dimulai proses stimulasi IVF-nya. "Kita coba untuk embryo transfer dengan natural cycle dan syukurlah dengan prosesnya selesai ini membuahkan kehamilan. Rasanya senang sekali membantu pasangan mewujudkan mimpinya, yakni menjadi orang tua,” ungkap dr. Bee. 

Androniko menjelaskan bahwa hasil dari pemeriksaan sperma memiliki variasi cukup ekstrim dan terdapat kualitas yang kurang pada awal pemeriksaan. 

“Langkah dan treatment yang dilakukan untuk Mas Anandito berjalan selama 2-3 bulan, dimulai dari perbaikan gaya hidup dengan mengatur olahraga dengan durasi dan intensitas yang baik, serta asupan yang berkecukupan. Disertai dengan adanya riwayat IVF dan dua kali embryo transfer yang belum berhasil menjadi tantangan lebih lanjut bagi tim embriologi dalam seleksi lebih lanjut embrio yang akan di transfer," papar Androniko.

Hamil Bayi Kembar

Anisa dan Dito mengungkapkan bahwa merasa sangat bersyukur dan berterima kasih berkat bantuan dari dokter spesialis kandungan, dokter spesialis andrologi, dan tim embriologi yang hebat, program bayi tabung yang dijalankan berjalan lancar dan berhasil juga siap menyambut baby twins.

"Dan untuk para pejuang dua garis di luar sana, Jangan patah semangat kalau waktunya sudah tepat akan datang masa-masa indah itu. Harus ikhlas menerima ketentuan Allah tapi jangan lupa iringan dengan ikhtiar dan selalu berdoa. Semoga penantian kalian juga berakhir bahagia," kompak Anisa dan Dito.