RN - Tinggal hitungan bulan masa jabatan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) yang kini diduduki Mardani H. Maming.
Siapa sosok yang layak menggantikan Mardani sudah ramai dibicarakan.
Jika tak ada aral melintang, Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI akan dilaksanakan pertengahan September mendatang. Munas juga menjadi penanda berakhirnya masa pengabdian Mardani.
BERITA TERKAIT :Tentu, pengganti Mardani H. Maming harus pula sosok yang bisa melanjutkan kerja baik yang sudah dibangun. Tak gampang. Salah memilih, HIPMI bisa saja terjerembab dan jalan di tempat.
HIPMI saat ini punya banyak stok pemimpin yang mumpuni. Anak-anak muda yang bertangan dingin.
Berikut ini sejumlah nama yang memang paling menonjol di antara sekian banyak kader HIPMI. Nama-nama yang dirangkum adalah rising star, yang memang sudah punya jiwa kepemimpinan bawaan dan layak menjadi suksesor Mardani H. Maming. Siapa saja mereka?
Berikut ini enam profil kandidat bakal calon Ketua Umum BPP HIPMI Masa Bakti 2022-2025:
1. Afifuddin Kalla
Dari nama belakangnya saja, orang pasti bisa menebak jika Afif punya hubungan kekerabatan dengan mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Afif merupakan keponakan dari Jusuf Kalla. Terlepas dari nama besar keluarganya, Afif dikenal sebagai seorang pengusaha muda yang sukses. Ia memimpin beberapa perusahaan yang bergerak di bidang energi.
Afif Kalla termasuk sebagai salah satu penerus dinasti bisnis Kalla Group yang merupakan salah satu kelompok usaha terbesar di kawasan timur Indonesia yang didirikan oleh Haji Kalla dan Athirah, kakek dan nenek Afif. Kendali usaha Kalla Group diketahui berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan.
Afif Kalla diketahui merupakan alumnus Universitas Indonesia. Ia merampungkan studinya di Fakultas Ekonomi. Setelah itu, Afif diketahui melanjutkan pendidikan tingginya di Amerika Serikat. Ia berhasil mendapat gelar Master dari Keller Graduate School of Management di San Fransisco.
Kesuksesan Afif Kalla di dunia usaha tidak serta merta ia dapatkan tanpa usaha. Ia dikenal sebagai pribadi yang suka mempelajari banyak hal baru. Motto hidup Afif adalah "Terus belajar!”.
Dengan pengalamannya dalam berbisnis dan memimpin banyak orang, Afif diprediksi akan menjadi penantang serius bagi siapa saja yang ingin menjadi suksesor Mardani H. Maming. Jiwa kepemimpinan, kharismatik dan punya pengaruh, cukup menjadi alasan kenapa Afif layak menduduki jabatan Ketua Umum BPP HIPMI.
2. Akbar Himawan Buchari
Nama lain yang diperhitungkan ialah Akbar Himawan Buchari, Wakil Ketua Umum BPP HIPMI yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut). Pria kelahiran 25 November 1987 ini merupakan 'orang lama' HIPMI. Sebelum menjabat sebagai Wakil Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar pernah mengemban amanah sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Sumatera Utara.
Akbar sekarang juga menjabat anggota DPRD Sumut dari Fraksi Golkar. Pada usia yang terbilang muda, Akbar telah mengelola bisnis di berbagai bidang, di antaranya sebagai pimpinan perusahaan otobus (PO) Kurnia dengan armada sekitar 250 unit bus. Ia juga melakukan pengembangan bisnis ke bidang perkebunan kelapa sawit dan properti.
Dengan pengalaman matangnya di organisasi, dan kuatnya jaringan yang dimiliki, Akbar punya kans besar merebut kursi Ketua Umum HIPMI pusat. Tangan dinginnya dalam memimpin organisasi sudah terbukti ampuh. Beragam terobosan ia buat, baik saat menjabat sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Sumatera Utara, atau sewaktu dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum BPP HIPMI.
3. Anggawira
Anggawira, pengusaha muda kelahiran Indramayu, Jawa Barat ini. Lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB), sudah terasah jiwa kepemimpinnnya. Sejak kuliah ia aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pemegang gelar cum laude Masgister Manajemen Keuangan, Magister Hukum dan Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Negeri Jakarta.
Ia kemudian masuk menjadi anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Jakarta Raya tahun 2007 dan berkarir di HIPMI menjadi Ketua Bidang Organisasi HIPMI pada kepemimpinan Ketua Umum Bahlil Lahadalia. Saat ini Anggawira dipercaya sebagai Ketua Bidang Keuangan oleh Ketua Umum Mardani Maming.
Merangkak dari bawah, bisnis pertama yang dirintis Angga adalah CV Sejahtera Utama Mandiri yang didirikan pada 2006. Ini bergerak di bidang pengadaaan. Saat ini Angga dipercaya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batu Bara, bisnisnya sudah merambah luas menguasai blok migas di Sumatera dalam bendera Texcal Mahato dan di infrastruktur logistik energi dalam Jaya Samudera Karunia Group.
Dengan jejaring luas dan pengalamanya mengelola organisasi, Anggawira sangat patut diperhitungkan untuk menjadi pemimpin HIPMI ke depan.
4. Bagas Adhadirgha
Salah satu nama di dunia penerbangan umum nasional adalah Bagas Adhadirgha. Kecintaan akan dunia penerbangan, membuat founder sekaligus CEO PT Asia Aero Technology ini, sejak 2009 menjalankan usaha di penerbangan umum dengan membangun bandaranya seorang diri. Bandara tersebut adalah Wiladatika Private Airport di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka Cibubur.
Ia merupakan pengusaha yang menjadi pionir dalam industri general aviation dan airport services di Indonesia. Bagas Adhadirgha yang saat ini merupakan Sekretaris Jenderal BPP HIPMI.
Tak hanya lingkungan penerbangan, ayahnya Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto adalah seorang pilot senior militer yang menerbangkan pesawat tempur pabrikan Amerika Serikat F-16 dari Dallas Fort Worth menuju Lanud Iswahjudi, Magetan. Nama 'Dirga' pun disematkan pada Bagas oleh sang ayah dan ibu Widjati Harsasi sebagai kedekatannya pada dunia dirgantara.
Pria kelahiran 1984 itu mengenyam pendidikan yang ditempuhnya di Universitas Trisakti dan kemudian di luar negeri selama tiga tahun di bidang Information Technology (IT).
5. Mufti Anam
Mufti Anam adalah contoh nyata anak muda yang dengan ketekunannya berhasil dalam beragam bidang. Dia pengusaha, dokter sekaligus politisi.
Mufti dikenal sebagai sosok bertangan dingin. Apa yang dikelolanya hampir selalu berhasil. Dia orang yang detail, termasuk dalam menata hidup dan mimpi-mimpinya.
Mantan Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Timur ini, sekarang menjabat sebagai Anggota Komisi VI DPR RI. Jiwa kepemimpinannya sudah teruji. Baik di bisnis, organisasi atau politik. Dia saat ini merupakan anggota DPR RI muda yang dikenal memiliki visi yang jelas dan brilian.
Mufti yang lahir pada 24 Desember 1987 juga dikenal sebagai adik dari mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Namun, dia tidak pernah mau hidup di bawah bayang-bayang nama besar kakaknya. Mufi melangkah mencari jalannya sendiri, dan membangun karakternya.
Mufti Anam menghabiskan masa kecilnya di desa Karangdoro, Banyuwangi. Lulus dari bangku Sekolah Dasar, dia melanjutkan nyantri di Pondok Pesantren Darus Sholah, Jember. Selepas SMP, Anam kembali ke kampung halamannya bersekolah di SMAN 1 Genteng, Banyuwangi. Sambil Nyantri di KH Agoes Ali Masyhuri Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo, Mufti Anam melanjutkan pendidikannya dengan menempuh kuliah Pendidikan Dokter di Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya sejak 2007 hingga meraih gelar dokter pada 2012.
Dengan kredibelitas yang dimiliki, serta rekam jejak yang mentereng, Mufti sangat layak diperhitungkan untuk menduduki kursi Ketua Umum HIPMI Pusat. Dia memiliki segala syarat untuk memimpin organisasi pengusaha muda ini. Soal dukungan, Mufti dipastikan punya relasi yang kuat di internal HIPMI.
6. Rois Sunandar Maming
Rois Sunandar Maming paling santer disebut sebagai pengganti paling layak Mardani H. Maming. Keduanya memiliki tipikal yang hampir mirip dan semangat membangun yang sama besarnya. Maklum, keduanya bersaudara. Rois, merupakan adik Mardani H. Maming yang kini menjabat sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Timur.
Pengusaha muda kelahiran Batulicin, tahun 1984 silam punya segalanya untuk menjadi pemimpin masa depan. Dengan usia yang masih kepala tiga, dia sudah mampu memimpin perusahaan besar.
Modal itulah yang membuat orang-orang menilai dia layak untuk melangkah ke pentas nasional. Ketua Umum HIPMI Pusat dianggap menjadi langkah awal Rois untuk membuktikan dirinya sebagai pemimpin muda Indonesia yang memiliki kapasitas mumpuni.
Terlahir dari keluarga pebisnis yang mapan, tidak membuatnya menjadi pemuda yang egois, angkuh dan sombong. Namun, lingkungan itulah yang membentuknya menjadi sosok pengusaha muda yang energik dan fleksibel.
Sama seperti kakaknya, Rois juga memiliki jiwa rendah hati dan visioner. Dia mampu merangkul banyak kalangan. Karakter tersebut ternyata ia warisi dari sang ayah, Haji Maming bin Rohing, seorang pebisnis batu bara yang terkenal dengan kedermawanan dan ketegasannya.
Rois yang acap disapa RSM mulai menekuni bisnis keluarga setelah ia lulus dari Universitas Surabaya (Ubaya) pada 2010. Ia mengaku bahwa keahliannya dalam berbisnis diperoleh dari sang ayah yang ulet dan pantang menyerah.
Dia selalu memegang teguh prinsip jujur, amanah dan komitmen. Baginya, bisnis yang baik itu ialah bisnis yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
Rois dengan cepat ia memahami berbagai sektor bisnis seperti pertambangan, terminal batu bara, pelabuhan khusus batu bara, pengelolaan jalan hauling, underpass, transportasi pertambangan, penyewaan alat berat, armada kapal, perkebunan, pertanian, properti, media massa, produk air minum hingga penerbangan.
Selain berbisnis, ia juga aktif berorganisasi. Baginya berorganisasi adalah sebuah keniscayaan agar bisa memberikan kemanfaatan lebih bagi masyarakat dan bangsa.