RN - Kementerian Perhubungan menyiapkan kereta api dengan kapasitas 5.600 orang per hari selama periode arus balik Idulfitri 1443 Hijriyah dari Pelabuhan Merak.
“Sekali perjalanan itu bisa menampung 800 orang. Dengan kapasitas 7 kali perjalanan per hari, kapasitasnya menjadi 5.600 orang per hari. Itu yang kami siapkan,” kata Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Edi Nursalam di Banten, Kamis (5/5/2022), seperi dilansir Antara.
Kemarin, kereta api mulai berfungsi dengan optimal dan mengangkut penumpang dengan kapasitas maksimal.
BERITA TERKAIT :“Ini pemberangkatan pukul 12.00 WIB full 800 orang yang naik,” ucapnya.
Ia juga menegaskan, kereta api yang disiapkan ini merupakan transportasi alternatif bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi (Jabodetabek). Hanya dengan tarif Rp3.000, penumpang bisa tiba di wilayah Jabodetabek tanpa terjebak kemacetan.
“Jadi, luar biasa. Penumpang bisa melanjutkan naik MRT, ke bandara atau lain-lain. Ini luar biasa,” kata Edi.
Akan tetapi, kata dia, yang akan menjadi permasalahan bagi penumpang adalah letak stasiun kereta api yang berlokasi di depan Dermaga 1, 2, dan 3. Padahal, Pelabuhan Merak memiliki tujuh dermaga.
"Begitu penumpang turun di Dermaga 6 atau 7, maka penumpang harus naik ojek ke stasiun kereta api karena lokasinya cukup jauh," jelasnya.
“Tetapi Dermaga 6 itu sudah ada Terminal Terpadu Merak. Di situ ada terminal,” imbuh dia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan, bukan hanya Pelabuhan Merak yang akan difungsikan untuk menerima arus balik dari Pelabuhan Bakauheni.
“Tetapi juga Pelabuhan Ciwandan, kemudian Pelabuhan BBJ (Pelabuhan Bandar Bakau Jaya) sehingga tidak terjadi kemacetan atau penumpukan calon penumpang yang pernah dialami waktu mudik kemarin,” jelasnya.